REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain Brasil, Ze Roberto, mengatakan, the Selecao seharusnya melepaskan ban kapten dari Neymar sebagai hukuman atas sikap buruknya usai final Piala Prancis melawan Stade Rennais FC. Neymar, striker Paris Saint-Germain (PSG), itu kedapatan memukul penonton yang memprovokasinya saat menerima medali di saat timnya dikalahkan melalui adu penalti.
"Saya pikir tidak memanggilnya untuk Copa America merupakan sebuah kesalahan karena dia adalah pemain utama tim nasional (Brasil)," kata Ze Roberto, dikutip dari Marca, Rabu (8/5).
Menurut Ze Roberto, Neymar perlu merefleksi diri atas apa yang telah dilaluinya selama berkarier di dunia sepak bola. "Ini waktunya bagi Neymar untuk menemukan jati dirinya untuk mengetahui kembali rencana kariernya dan kembali memenuhi ekspektasi setiap orang terhadapnya," kata dia.
Mantan pemain Real Madrid ini menyatakan bahwa meninggalkan Barcelona merupakan sebuah kesalahan bagi Neymar. Menurutnya, keputusan itu diambil terlalu cepat. Namun, lagi-lagi Neymar siap dilepas PSG pada bursa transfer musim panas 2020.
Neymar yang merupakan bintang timnas Brasil itu telah menjadi pesepak bola termahal dunia sepanjang masa setelah memutuskan hijrah dari Barcelona ke PSG pada 2017. Kala itu nilai transfernya mencapai 198 juta poundsterling atau setara dengan Rp 3,7 triliun.