Jumat 10 May 2019 20:40 WIB

Respons Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Sukabumi Meningkat

Respons Gerakan shalat Subuh berjamaah bertambah selama Ramadhan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Warga Kota Sukabumi terus menggiatkan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Kegiatan yang digiatkan Pemkot Sukabumi ini makin semarak di bulan suci Ramadhan.

Kondisi tersebut terlihat di Masjid Agung Sukabumi Jumat (10/5) pagi. Warga dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi memadati masjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah yang dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami. 

Baca Juga

Sebelumnya, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah yang digiatkan pemkot dilaksanakan tiga kali dalam sepekan pertama pada Jumat di Masjid Agung Sukabumi, Sabtu berkeliling ke masjid di tujuh kecamatan, dan Ahad di masjid Pemkot Sukabumi.  

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah harus terus digiatkan untuk menguatkan silaturahim dan mengokohkan ketaatan kepada Allah SWT. ''Dalam suasana Ramadhan, alhamdulillah banyak jamaah baik ASN dan warga yang meramaikan shalat Subuh berjamaah,'' ujar dia.

Menurut Fahmi, momen bulan Ramadhan ini dapat menjadi sarana untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Di mana pada bulan puasa ini ada doa dan harapan agar segala aktivitas menjadi amal yang terbaik di bulan Ramadhan.

''Semangat Ramadhan untuk melipatgandakan kebaikan dan mengisi ulang diri dengan hal baik,'' kata Fahmi. Dalam artian orang yang dulunya kurang taat menjadi taat dan yang sudah taat menjadi lebih taat.

Fahmi menerangkan, warga sangat dianjurkan untuk melaksanakan aktivitas bernilai ibadah seperti shalat berjamah dan tilawah Alquran, termasuk menjaga khidmatnya bulan Ramadhan.

Di sisi lain ungkap Fahmi, Pemkot telah mengeluarkan pengumuman berisi imbauan terkait beberapa hal untuk menjaga khidmat Ramadhan, termasuk dibentuknya satgas patroli simpatik Ramadhan yang terdiri dari berbagai unsur yakni pemda, aparat keamanan dan masyarakat dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Keberadaan satgas ini dalam kerangka optimalisasi peran dan fungsi untuk mewujudkan Ramadhan lebih khidmat dari tahun ke tahun. Imbauan kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat ditaati. Misalnya terkait waktu buka warung makan yang selama puasa mulai pukul 16.00 WIB. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement