Sabtu 11 May 2019 18:58 WIB

Tanpa Kevin Durant, Warriors Lolos ke Final Wilayah

Stephen Curry menjadi game leaders pada laga vs Rockets dengan mencetak 33 poin.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Stephen Curry
Foto: AP/Ben Margot
Stephen Curry

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Golden State Warriors menang atas Houston Rockets pada gim keenam semifinal NBA Wilayah Barat dengan skor 118-113, Sabtu (11/5). Kemenangan ini membuat skor menjadi 4-2 untuk Warriors sekaligus mengantar tim itu lolos ke partai final.

Stephen Curry menjadi game leaders pada pertandingan tersebut. Sempat tidak mencetak gol pada kuarter pertama, namun ia mampu melesat pada kuarter kedua hingga akhirnya mencetak 33 poin. Kemudian rekannya Klay Thompson juga bermain bagus dengan menyumbang 27 poin.

Sementara di pihak Rockets, James Harden menjadi game leaders dengan 35 poin. Kemudian Chris Paul yang terus berjuang hingga detik-detik akhir mencetak 27 poin. Usaha keras itu tak mampu menyelamatkan kekalahan.

Bermain tanpa pemain bintangnya, Kevin Durant, banyak yang mengira Warriors akan kesulitan melawan Rockets. Kehadiran Durant di lapangan sangat besar di babak playoff dengan rata-rata menyumbangkan 34,2 poin, 5,2 rebound, dan 4,9 assist per gim.

Durant mengalami cedera pada betis kanannya di gime kelima. Tanpa keberadaannya saat itu, Warriors mempu mencuri poin. Oleh karena itu, tim akan memantau perkembangan cedera Durant apakah bisa diturunkan di final nanti atau tidak.

Pelatih Warriors Steve Kerr merasa senang atas keberhasilan timnya memenangkan gim keenam. Ia akhirnya bisa bernapas lega setelah Warriors memastikan lolos ke babak final. Ia menilai perjalanan timnya hingga tembus ke partai final sebagai langkah sempurna.

Kerr juga mengomentari tentang Stephen Curry yang bermain buruk pada kuarter pertama. Ia juga sempat berbicara dengan Curry tentang performanya itu. “Jika gim itu tidak mempersonifikasikan Steph Curry, saya tidak tahu apa artinya,” kata Kerr, dikutip dari ESPN, Sabtu (11/5).

Stephen Curry angkat bicara tentang performa dirinya yang mampu mencetak 33 poin. Menurutnya, itu tak lepas dari kepercayaan diri yang tumbuh setelah pada kuater pertama tak menyumbangkan satu poin pun. “Malam seperti malam ini tidak terjadi tanpa percaya pada diri saya sendiri,” ujarnya.

Curry mengakui situasi yang dihadapi pada kuarter pertama cukup sulit baginya untuk mencetak gol. Tapi ia menikmati itu dan berhasil bangkit pada kuarter kedua.

Curry mengatakan, timnya mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ada kesempatan untuk mencetak gol. Ia mengklaim bersama rekannya telah memanfaatkan peluang itu dengan baik.

Curry tak menampik ketidakhadiran Durant di lapangan membawa dampak buruk pada permainan tim. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan Durant segera sembuh dan kembali bermain bersama tim di final nanti.

Sementara itu, bintang Rockets James Harden mengatakan, sebenarnya timnya memilki banyak peluang mencetak poin. Tapi hal tersebut tidak mampu dimanfaatkan. Itu sebabnya, menurut Harden, timnya kalah dari Warriors.

Pelatih Rockets, Mike D’Antoni merasa kekalahan ini sangat menyakitkan. Menurutnya, timnya sudah memainkan penampilan terbaiknya. Tapi Mike pun tak menampik bahwa Warriors juga bermain sangat baik pada partai tersebut. “Yang ini akan meninggalkan bekas,” kata Mike.

Mike mengungkapkan kekalahan saat timnya sedang bermain bagus sangatlah menyakitkan. Mike menggambarkan pertandingan tersebut seperti pertarungan tinju kelas berat. Sayangnya, timnya tak mampu meraih kemenangan untuk bisa melanjutkan gim ketujuh.

Di babak final, Warriors akan menunggu pemenang antara Portland Trail Blazers versus Denver Nuggets yang baru akan bertanding, Ahad (12/5) WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement