REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada peningkatan jumlah penumpang bus dan mobil pribadi saat musim mudik Lebaran 2019. Hal tersebut dipicu salah satunya dikarenakan tingginya harga tiket pesawat.
"Dari moda udara ke darat dalam kondisi reguler ada peepindahan karena salah satunya peningkatan harga tiket. Beberapa operator (bus) akan ada kenaikan mulai 15 sampai 25 persen," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (17/5).
Meskipun begitu, Budi menilai perpindahan penumpang pesawat ke bus dan mobil pribadi bukan hanya faktor tingginya harga tiket saja. Dia mengatakan hal tersebut juga dikarenakan akses jalan tol yang saat ini sudah bisa mempermudah pemudik melalui jalur darat.
Budi menegaskan peningkatan penumpang bus atau mobil pribadi akan terjadi ke daerah yang akses tolnya sudah memadai. "Bandara Solo dan Semarang ada penurunan. Ya dominannya mendekati itu memilih menggunakan mobil pribadi," jelas Budi.
Dia menambahkan secara keseluruhan penumpang yang beralih ke mobil dan bus pada musim mudik tahun ini dapat mencapai 30 persen. Untuk itu, Budi meminta operator bus juga menyadiakan mobil cadangan untuk mengantisipasi jika terdapat kekurangan.
"Jadi akan siantisipasi kalau ada keterlambatan bus dari arah Jawa ke Jakarta. Minimal ada mobil cadangan 30 sampai 40 unit bus. Nanti kami ada tim sendiri untuk memantau itu," jelas Budi.