REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, mengajak kepada umat beragama di Indonesia untuk meletakkan persaudaraan dan persatuan bangsa di atas segalanya.
Selain berdiskusi dengan tokoh umat Islam, dalam kesempatan itu TGB juga mengaku telah berdiskusi dengan beberapa pimpinan agama lainnya untuk mengawal proses berbangsa.
"Tadi tokoh-tokoh ormas yang tergabung dalam LPOI, tadi juga ada pemimpin lembaga atau majelis agama yang lain. Alhamdulillah diskusinya tentang bagaimana kita semua menjaga mengawal proses berbangsa dan bernegara ini dengan sebaik-baiknya," ujar TGB saat ditemui di Kantor LPOI, Jalan Kramat VI nomor 14. Jakarta Pusat, awal pekan ini, Senin (22/5).
TGB menjelaskan, dengan menggunakan tuntunan agama masing-masing, para pemuka agama tersebut mengajak kepada seluruh umatnya untuk meletakan peesaudaraan dan persatuan bangsa itu di atas segala-segalanya.
"Dan juga harus menghormati mekanisme yang sudah kita sepakati. Di dalam hal apapun. Karena mekanisme undang-undang, sistem yang sudah kita sepakati itu, itulah yang menjaga kita, yang membangun ketertiban sosial," ucap TGB.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (TGB) ini mengatalan, jika undang-undang atau mekanisme itu ditinggalkan, maka rakyat Indonesia bisa jatuh kepada anarkisme dan kekacauan yang tidak diinginkan.
"Jadi taati hukum dan ikuti mekanisme yang sudah ada. Dan sambil juga bagi umat Islam, kita sudah bicara juga bagi kita umat Islam pada Ramadhan ini adalah saat yang istimewa sekali untuk //bertaqarrub// kepada Allah SWT mendoakan bangsa dan negara," kata TGB.