Rabu 22 May 2019 15:07 WIB

ITDC: Presiden Arahkan Indonesia Juga Gelar F1

Gelaran F1 patut dijajaki dalam rangka country branding Indonesia.

Red: Endro Yuwanto
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”
Foto: AHMAD_SUBAIDI
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer mengatakan, Presiden RI Joko Widodo mengarahkan agar Indonesia juga dapat menyelenggarakan balap mobil F1. Ajang F1 dapat diselenggarakan di sirkuit yang juga akan menjadi arena balap MotoGP, Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Beliau menyampaikan bahwa F1 ini patut kita jajaki untuk diselenggarakan dalam rangka country branding Indonesia juga dalam memperkuat sport tourism di Indonesia selain MotoGP," kata Abdulbar usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Rabu (22/5).

Menurut Abdulbar, pihaknya siap untuk menyelenggarakan kejuaraan balap itu di Lombok. Terkait progres pembangunan Sirkuit Mandalika, dia menjelaskan pembangunan sirkuit akan dimulai pada Oktober 2019. Pembangunan jalan sepanjang 4,3 kilometer ditargetkan membutuhkan waktu selama 12 bulan.

"Kami langsung dengan desainer treknya mendapat kepastian bahwa bentuk shapenya tidak perlu diubah, hanya ada perlakuan untuk top soil dan ada beberapa sinyal-sinyal atau sensor yang harus kami tambahkan karena sifatnya agak berbeda. Tapi tidak akan mengubah signifikan sekali dari sisi budget atau dari sisi teknis jalan," ungkap Abdulbar.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menjelaskan pertemuannya dengan Presiden RI membahas progres Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. "Saya sempat melaporkan khusus kepada Bapak mengenai olimpiade di mana Presiden IOC Thomas Bach sangat menyambut karena memang belum pernah ada negara di Asia Tenggara yang berani menyelenggarakan olimpiade ini," ujar Erick.

Kemudian terkait perhelatan balap F1, Erick menilai tidak akan terjadi pemborosan karena fasilitas yang digunakan adalah sirkuit yang sama dengan MotoGP. "Kita melihat opportunity ini tidak hanya opportunity sebagai penyelenggara, tetapi juga bagaimana kita kaitkan dengan investasi ke depan, investasi tourism," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement