Jumat 24 May 2019 00:25 WIB

Banding Montenegro Akibat Rasialisme Pendukung Ditolak UEFA

UEFA memutuskan pada April bahwa Montenegro harus menutup stadion mereka.

Bek timnas Inggris Danny Rose (kiri) saat menghadapi Montenegro.
Foto: EPA-EFE/KOCA SULEJMANOVIC
Bek timnas Inggris Danny Rose (kiri) saat menghadapi Montenegro.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Montenegro kalah dalam banding terhadap perintah untuk memainkan pertandingan kompetisi Eropa berikutnya tanpa penonton. Ini bagian sanksi UEFA untuk perilaku rasialis pendukung mereka selama pertandingan melawan Inggris pada Maret lalu.

UEFA memutuskan pada April bahwa Montenegro harus menutup stadion mereka untuk pertandingan berikutnya menjamu Kosovo pada Kualifikasi Grup A Piala Eropa 2020. Montenegro juga wajib menampilkan spanduk dengan kata-kata #EqualGame dan logo UEFA di atasnya.

Baca Juga

"Banding yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Montenegro telah ditolak," kata UEFA dalam pernyataannya setelah komite bandingnya mengonfirmasi tetap pada keputusan awal, dikutip Reuters, Kamis (23/5).

Bek Inggris Danny Rose menjadi sasaran tiruan suara monyet pendukung Montenegro. Raheem Sterling, pencetak gol akhir Inggris dalam kemenangan 5-1 atas Montenegro, juga menjadi sasaran. Pelecehan rasialis terdengar sepanjang pertandingan di Podgorica pada 25 Maret lalu.

UEFA mengatakan pihaknya juga telah menolak pengajuan banding dari Lazio terhadap penutupan sebagian stadion yang dikenakan karena perilaku rasialis oleh penggemar mereka. Kejadian berlangsung dalam pertandingan Liga Europa di Sevilla pada Februari. UEFA juga menegaskan larangan tiga pertandingan atas Adam Marusic karena menyerang pemain lain.

Lazio harus menutup bagian dari Stadion Olimpico setidaknya 3.000 kursi di pertandingan kandang mereka berikutnya di kompetisi Eropa. Lazio juga wajib menampilkan spanduk #EqualGame.

UEFA setuju untuk mengurangi larangan bermain pemain tengah Bosnia Miralem Pjanic dari dua pertandingan menjadi satu setelah ia dikeluarkan dari kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Yunani pada Maret karena tekel yang buruk. Pjanic sekarang akan dapat menghadapi Italia di Turin pada 11 Juni.

 

(Pelaporan oleh Brian Homewood, pengeditan oleh Ed Osmond)

Send feedback

History

Saved

Community

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement