REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR — Masjid Baiturrahman Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Barat tidak akan lagi direnovasi pascagemba bumi besar 2007 lalu. Pihak pengurus masjid akan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi umat.
"Pembangunan fisik kita sudah selesai. Sekarang tinggal perawatan supaya masjid kita tetap bersih dan terjaga keindahannya," Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman Sungayang, Buya Masnefi, kepada Republika.co.id, Senin (27/5).
Penguatan SDM tersebut, kata dia, dilakukan antara lain dengan cara sering mengadakan forum-forum pengajian dengan mendatangkan ulama yang kredibel dari tingkat provinsi sampai tingkat nasional.
Dia berharap dengan cara ini pengetahuan agama dan cara pandang kehidupan masyarakat terus berubah ke arah yang lebih baik.
Sementara untuk memperkuat ekonomi umat, pihak masjid kerap membagi-bagikan sembako dan uang santunan kepada jamaah yang kurang mampu.
Di samping itu lanjut Masnefi, pengurus ingin memperkuat SDM internal supaya pengelolaan masjid Baiturrahman Sungayang selalu baik.
Masnefi menjelaskan dengan kondisi masjid yang sudah megah dan indah, jumlah jamaah yang datang untuk mendirikan shalat wajib berjamaah baik di hari biasa maupun selama Ramadhan meningkat cukup baik.
Masnefi menjelaskan agar pengelolaan masjid Baiturrahman tidak tumpang tindih, pengurus menugaskan beberapa orang untuk bekerja secara profesional untuk petugas kebersihan, keamanan dan parkir.
Dia menyebutkan, di Kecamatan Sungayang saja sudah sangat minim terlihat orang yang masih nongkrong di warung kopi bila sudah memasuki waktu Maghrib. Dengan kata lain, kehadiran Masjid Baiturrahman telah berhasil menekan penyakit masyarakat.
"Sekarang shlat Shubuh berjamaah di masjid kita ini (Masjid Baiturrahman Sungayang) tidak hanya dari warga Sungayang. Dari luar pun ramai untuk solat ke sini," ujar Masnefi.