Senin 10 Jun 2019 10:30 WIB

Thiem: Perjalanan di Prancis Terbuka Brutal, Tetapi Unik

Dominic Thiem dikalahkan Rafael Nadal di final Prancis Terbuka.

 Petenis Spanyol Rafael Nadal (kanan) merangkul rivalnya di final Prancis Terbuka, petensi asal Austria Dominic Thiem, setelah melewati empat set pertandingan di stadion Roland Garros, Ahad (9/6).
Foto: AP
Petenis Spanyol Rafael Nadal (kanan) merangkul rivalnya di final Prancis Terbuka, petensi asal Austria Dominic Thiem, setelah melewati empat set pertandingan di stadion Roland Garros, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Austria Dominic Thiem mengaku pertandingannya di Roland Garros tersebut berjalan dengan brutal namun unik. Ia ditaklukkan Rafael Nadal dalam empat set pertandingan di babak final Prancis Terbuka 2019 dengan skor 6-3, 5-7, 6-1, dan 6-1.

"Itu hal yang unik dan juga brutal dalam tenis, saya memenangkan enam pertandingan yang luar biasa. Kemarin saya mengalahkan salah satu legenda terbesar. Bahkan 24 jam kemudian saya harus menghadapi lagi legenda menakjubkan lainnya, melawan pemain lapangan tanah liat terbaik sepanjang masa," kata Thiem melangsir laporan atptour.com, Senin.

Baca Juga

Sebelum dikalahkan Nadal yang meraih trofi ke-12 Roland Garros, Thiem berada dalam kondisi yang meyakinkan setelah mengalahkan unggulan nomor satu dunia Novak Djokovic di semifinal pada hari Sabtu. Meski menjalani pertandingan selama dua hari dan sejumlah penundaan akibat hujan yang mengguyur arena tanah liat, Thiem bisa mempertahankan kondisi mental dan staminanya untuk menundukkan petenis Serbia itu dengan skor 6-2, 3-6, 7-5, 5-7, dan 7-5.

Sebelum berhadapan dengan Djokovic di semifinal, unggulan keempat itu terlebih dulu mengalahkan Gael Monfils (mantan unggulan ke-6) dan kemudian Karen Khachanov (unggulan ke-9) tanpa kehilangan lebih dari empat gim dalam satu set.

Meski begitu, di hari Ahad, Thiem tidak mampu menandingi unggulan ke-2 Nadal yang menyandang status sebagai Raja Tanah Liat.

"Itu menunjukkan betapa sulitnya untuk memenangkan Grand Slam saat ini. Kemarin saya merasa sangat bahagia dengan kemenangan yang sangat baik, namun hari ini saya kalah. Saya gagal mewujudkan impian terbesar dalam karir tenis saya, jadi saya tidak merasa sebaik kemarin," pungkas Thiem.

Meski Thiem telah mengalami pergolakan emosi yang begitu besar akibat naik-turun pertandingan, namun dengan tidak ragu-ragu ia mengaku sudah menikmati permainan yang luar biasa di Roland Garros.

"Saya memberikan semua yang saya miliki dalam dua pekan ini. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Memang tidak cukup pada akhirnya, tetapi saya sudah melangkah (maju) sangat jauh," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement