REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Michael Platini, William Bourdon, mengatakan, kliennya tidak ditahan. Bourdon menegaskan, mantan presiden UEFA itu dilepaskan tanpa dijatuhi tuntutan.
Sebelumnya, Platini dikabarkan ditahan oleh pihak kepolisian Prancis pada Selasa (18/6) pagi sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan suap penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022. Namun, Bourdon membantah hal itu dan mengatakan kliennya telah dilepaskan oleh pihak kepolisian.
"Dia tidak lagi dalam tahanan, tidak ada apa-apa di sini, tetapi begitu banyak pihak yang meributkan," ujarnya kepada France Football, seperti dikutip Football Italia, Rabu (19/6).
Usai pemeriksaan, Platini mengatakan, ia menjalani pemeriksaan yang melelahkan oleh pihak kepolisian Prancis. Namun, ia mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
"Itu (pemeriksaan) berlangsung untuk waktu yang lama, tetapi mengingat banyaknya pertanyaan, tidak mungkin terjadi dengan cara lain," katanya.
"Mereka bertanya kepada saya tentang Euro 2016, Piala Dunia di Rusia, dan penentuan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia dan terkait FIFA, dan saya menjawab semuanya dengan tenang," ucapnya.
Platini sebelumnya dipaksa untuk mundur dari ketua UEFA pada 2015 setelah dilarang dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola oleh Komite Etika FIFA. Selama berkarier sebagai pemain sepak bola, Platini dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa di Juventus.
Platini mencatatkan 222 penampilan bersama Bianconeri dan menjaringkan 103 gol. Platini mempersembahkan dua scudetti dan satu Piala Eropa.