REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton menyatakan pembalap tak harus disalahkan jika balapan Formula 1 (F1) membosankan. Justru para pembuat peraturan kompetisi itulah yang harus bertanggung jawab.
"Jika kalian katakan membosankan, saya sangat memahami itu," kata juara dunia F1 lima kali itu usai merayakan kemenangan keenamnya musim ini, seperti dikutip oleh Reuters di GP Prancis, Ahad (23/6).
Namun Hamilton meminta para pembalap tak disalahkan karena bukan pembalap yang menulis peraturan itu. Hamilton pada pekan lalu menghadiri pertemuan di Paris dengan tim dan FIA untuk membahas peraturan F1 di masa depan.
"Kalian harus beri tekanan kepada orang-orang yang berada di atas, yang seharusnya membenahi ini. Saya kira mereka sedang mencobanya tapi selama bertahun-tahun mereka telah membuat keputusan-keputusan yang buruk," jelas Hamilton.
Hamilton, usai menjuarai GP Prancis, kini unggul 36 poin dari rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas, yang berada di peringkat dua klasemen pembalap. Sementara, pembalap Ferrari Sebastian Vettel di peringkat tiga terpaut 76 poin dari pemuncak.
Mercedes telah memenangi 10 balapan secara beruntun, dengan Hamilton menjuarai dua balapan terakhir. Tim berjuluk Silver Arrow itu mendominasi setiap sesi latihan dan kualifikasi di Le Castellet sebelum memimpin sejak awal hingga akhir lomba di Prancis.
Hamilton tak perlu menyalip pembalap lain atau pun harus mempertahankan posisinya mengingat dia finis terlampau jauh, 18 detik di depan rekan satu timnya yang menjadi runner-up balapan.