Selasa 25 Jun 2019 16:50 WIB

In Picture: Warga Gunungkidul Kesulitan Air Bersih

Warga membeli air bersih dengan harga Rp 130 ribu per tangki. .

Red: Mohamad Amin Madani

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kesulitan Air Bersih. Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga mengambil air dari bocoran pipa PDAM di Dusun Ploso, Tileng, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019).

Warga mencari air dari bocoran pipa, embung, atau bantuan air bersih. Terkadang, warga membeli air bersih dengan harga Rp 130 ribu per tangki. Kekeringan akan mencapai puncak pada Agustus mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement