REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung tampil kurang maksimal pada laga pembuka musim Liga 1. Maung Bandung berada di urutan kedelapan klasemen sementara Liga 1 dengan raihan enam poin. Persib gagal memaksimalkan dua laga kandangnya dengan hanya meraih hasil imbang.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyoroti hal tersebut. Meski menganggap hasil ini karena ketidakberuntungan, dia tetap mencermati kebobolan Persib pada menit-menit tertentu.
"Saya tidak berpikir itu benar-benar terjadi karena persoalan match development," kata Robert di Lapangan Saraga, ITB, Kota Bandung, Kamis (27/6).
Saat kontra Tira Persikabo, Persib harus kebobolan pada awal pertandingan, tepatnya menit keempat. Sementara, melawan Madura United, gawang I Made Wirawan harus jebol pada menit ke-89 setelah terlebih dahulu unggul.
Robert mengelak timnya tidak fokus ataupun belum siap. Menurut dia, gol bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, Persib harus bisa mengatasinya.
"Ketika menghadapi Tira Persikabo itu seharusnya tidak terjadi karena bukan bagian dari rencana kami. Kami harus memastikan itu tidak terjadi lagi," tegasnya.
Persib akan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (30/6). Status pertukaran laga kandang membuat Persib harus bisa mengurangi kesalahan dan memaksimalkan pertandingan. Robert menyebut, Persib harus bisa menjaga gawangnya tetap clean sheet dan membuat gol untuk bisa menang.
"Itulah sepak bola, itu bisa terjadi di mana pun di dunia. Tapi kami harus bisa mengatasi itu, kalau bisa mengatasi itu kami akan jauh lebih kuat," katanya.