REPUBLIKA.CO.ID, MOSTOLES -- Tim Divisi IV Liga Spanyol, Mostoles Balompie, dikabarkan mengganti nama menjadi Flat Earth FC. Keputusan itu diambil sebagai bentuk dukungan terhadap teori bumi datar.
Salah satu media ternama Spanyol, Marca, menjadi yang pertama kali memberitakan hal tersebut. Sang presiden klub, Javi Poves menyatakan bahwa pemahaman tentang permukaan bumi yang datar harus diketahui oleh masyarakat sedunia.
"Kami adalah klub sepak bola profesional di Divisi IV. Kami lahir untuk menyatukan suara jutaan orang tentang paham bumi datar," ujarnya seperti dilansir Marca, pekan ini.
Selain itu, Poves menyatakan, tujuan penggantian nama klub bukan hanya untuk orang-orang yang meyakini tentang permukaan bumi datar, tetapi untuk seluruh manusia yang ingin mencari jawaban tentang kebenaran teori tersebut. "Sepak bola adalah olahraga paling populer sehingga memiliki dampak yang luas. Membuat klub sepak bola dengan nama ini merupakan cara terbaik untuk menyita perhatian dunia," ujar dia.
Poves meyakini, Flath Earth merupakan klub pertama dunia yang tidak merepresentasikan sebuah kota atau daerah, melainkan mewakili satu paham tertentu. Ia mengklaim langkah yang diambilnya adalah hal penting karena menyangkut ideologi.
Republika.co.id mencoba mencari informasi terkait klub tersebut. Dalam mesin pencari Google dengan kata kunci 'Mostoles Balompie', muncul dua klub yang berbeda. Yang pertama, terdapat klub bernama Club Deportivo Mostoles (CD Mostoles) yang tercatat berdiri sejak tahun 1955 dan tampil di kasta keempat Liga Spanyol. Klub tersebut berbasis di Kota Mostoles, sebelah selatan Kota Madrid dengan stadion berkapasitas 14 ribu penonton.
Yang kedua, bernama Mostoles Balompie sesuai dengan yang disebutkan oleh Marca. Klub itu memiliki laman resmi berbahasa Spanyol dengan tampilan layaknya sebuah klub papan atas. Pihak Mostoles Balompie terakhir kali mengunggah berita di laman resminya tertanggal 20 Juni 2019, terkait kerja samanya dengan pihak ketiga. Sementara pada akun Twitter-nya tertanggal 30 Juni 2019, klub ini masih mengunggah kegiatan sepak bola dengan pemain-pemain muda.
Meski demikian, baik CD Mostoles atau pun Mostoles Balompie sama sekali tak membuat pengumuman terkait pemberitaan yang beredar tentang nama klub yang berubah. Di sisi lain, keterkaitan olahraga dan pemahaman bumi datar bukanlah yang pertama kali terjadi. Awal 2017 lalu, salah satu pemain klub bola basket NBA Boston Celtics, Kyrie Irving, pernah menyebut bahwa ia seperti 'tersadarkan' saat mempelajari teori bumi datar dari internet.
Hingga pada Oktober 2018, Irving menarik kembali ucapannya dan meminta maaf karena sudah mempercayai pemahaman tersebut. "Waktu itu, saya senang sekali mempelajari teori konspirasi, banyak orang percaya itu," kata dia seperti dilansir Complex.
Komunitas bernama Flat Earth Society, seperti dikutip dari Live Science, merupakan wadah bagi orang-orang yang percaya bahwa permukaan bumi tidak bulat seperti yang diajarkan pada ilmu pengetahuan.
Sejak membentuk komunitas mandiri pada 2009 yang diprakarsai oleh 200 warga Amerika Serikat dan Inggris, komunitas itu saat ini masih menjadi perbincangan hangat terutama di jagat maya.
Flat Earth Society memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pemahaman dalam bentuk artikel, infografis, video, hingga bukti-bukti penelitian yang diklaim merupakan suatu kebenaran.
Bahkan pada Mei lalu, sebuah konferensi pertama terkait bumi datar diadakan di Selandia Baru. Seperti dikutip dari NewsHub, para penganut paham bumi datar yang disebut Flat Earther, mengklaim telah memiliki jutaan pengikut selama beberapa tahun eksis.