Selasa 02 Jul 2019 20:36 WIB

AS Tekan Uni Eropa dengan Tarif Perdagangan

AS dan Uni Eropa sebelumnya terlibat perang dagang yang dipicu subsidi pesawat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donad Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 4 miliar dolar AS terhadap produk-produk Eropa, termasuk keju, wiski, dan zaitun. Hal itu meningkatkan tekanan kepada Eropa dalam perselisihan dengan AS mengenai subsidi pesawat.

Dilaporkan The Guardian, Selasa (2/7), kantor perwakilan perdagangan AS merilis daftar 89 item tambahan, termasuk zaitun, keju Italia dan Belanda, wiski scotch, wiski Irlandia, pasta, kopi, dan ham dapat dikenakan tarif. Dalam daftar terbaru juga mencakup sejumlah produk tembaga dan logam lainnya. Langkah ini diambil beberapa hari setelah AS dan Cina sepakat melakukan gencatan perang dagang.

Baca Juga

AS dan Uni Eropa mengancam akan mengenakan tarif pesawat, traktor, dan makanan. Pertikaian perang dagang ini dipicu oleh subsidi pesawat yang diberikan kepada produsen pesawat AS, Boeing dan produsen pesawat Eropa, Airbus. 

Organisasi Perdagangan Dunia (WHO) telah menemukan bahwa Boeing dan Airbus menerima subsidi sejumlah miliaran dolar. WTO akan memutuskan permintaan sanksi AS pada musim panas. Namun, keputusan itu bisa ditunda hingga September. 

Dalam ajang Paris Air Show, Reuters melaporkan bahwa AS membuka negosiasi mengenai mekanisme yang akan memungkinkan Airbus menerima dana pemerintah dengan persyaratan komersial. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, AS akan memberikan insentif pajak kepada Boeing, sesuai dengan peraturan perdagangan.

Sebelumnya, Trump memberlakukan tarif 25 persen untuk baja Eropa dan 10 persen untuk impor aluminium yang mulai berlaku pada Mei 2018. Eropa merespons dengan memberlakukan batasan impor baja pada Februari. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement