Kamis 04 Jul 2019 14:36 WIB

Abdullah Azwar Anas Terpilih Sebagai Ketua Umum Apkasi

Azwar ingin menghadirkan terobosan digital serta membangun sistem yang lebih efisien

Serah Terima Pataka Apkasi dan Buku Laporan Kegiatan 2016-2019 antara Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Mardani H. Maming (kanan) sebagai simbolis pergantian tampuk pimpinan Ketua Umum Apkasi, disaksikan para Pengurus Apkasi dalam kegiatan Rapat Dewan Pengurus Apkasi, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Foto: Foto: Humas Apkasi.
Serah Terima Pataka Apkasi dan Buku Laporan Kegiatan 2016-2019 antara Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Mardani H. Maming (kanan) sebagai simbolis pergantian tampuk pimpinan Ketua Umum Apkasi, disaksikan para Pengurus Apkasi dalam kegiatan Rapat Dewan Pengurus Apkasi, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menjalankan amanat AD/ART dan menjamin keberlangsungan organisasi, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyelenggarakan Rapat Dewan Pengurus di sela-sela kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2019, di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Rabu (3/7) lalu dengan agenda utama melakukan pergantian antarwaktu untuk jabatan Ketua Umum. Hasilnya, Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, terpilih sebagai Ketua Umum Apkasi hingga 2020 menggantikan Mardani H Maming yang mundur dari jabatan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Selanjutnya Azwar Anas akan bertugas menyiapkan Musyawarah Nasional Apkasi yang direncanakan digelar pada 2020 dengan salah satu agenda pentingnya adalah untuk memilih pengurus baru untuk periode 5 tahun berikutnya. "Bismillahirrahmanirrahim saya siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum Apkasi yang baru. Saya mewakili rekan-rekan pengurus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Mardani H Maming atas kontribusinya selama ini, membawa Apkasi menjadi organisasi yang besar hingga seperti sekarang ini," kata Azwar Anas usai melakukan seremoni serah terima jabatan, seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Azwar Anas bertekad melanjutkan terobosan-terobosan yang telah diinisiasi oleh kepengurusan Mardani. Azwar Anas juga ingin menghadirkan terobosan digital, membangun sistem yang lebih cepat dan efisien agar Apkasi semakin lincah, bisa menyerap aspirasi daerah dan responsif berkoordinasi dengan kepentingan pemerintah pusat agar jalannya pembangunan di daerah sinkron dengan rencana pembangunan nasional.

Mardani H Maming dalam sambutan perpisahannya mengatakan dirinya merasa terhormat telah dipercaya menahkodai Apkasi. "Tak terasa saya telah menjadi Ketua Umum selama 4 tahun dengan segala dinamikanya. Saya mohon maaf jika selama ini ada tutur kata yang salah dan tindak tanduk yang menyakiti. Saya merasa memiliki pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, yakni memperjuangkan kesejahteraan rekan-rekan Bupati yang selama  10 tahun terakhir tidak ada kenaikan. Saya berharap Ketua Umum yang baru bisa meneruskan aspirasi ini," imbuhnya.

Mardani tidak lantas pergi begitu saja dari Apkasi, karena ia kini didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Apkasi dan ia pun menyanggupinya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Apkasi menggelar kegiatan tahunan, Apkasi Otonomi Expo 2019 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir. Wiranto mengajak bersyukur kepada seluruh yang hadir bisa menghadiri acara tahunan yang terus diselenggarakan oleh Apkasi ini.

"Saya bisa merasakan udara yang cerah dan muka-muka yang berseri-seri. Mengapa demikian, karena udara kerukunan dan perdamaian telah kembali mengalir dalam bumi tercinta Indonesia setelah kita menyelesaikan tahapan demokrasi yaitu pemilu yang katanya terbesar di dunia karena melibatkan  sekitar 190 juta pemilih dalam sehari dan paling rumit karena harus menentukan lima pilihan sekaligus. Walaupun ada gejolak di sana-sini, alhamdulillah kita semua bisa melaluinya dengan baik," katanya yang langsung mendapat tepukan meriah.

Untuk itulah Wiranto berterima kepada para bupati yang mampu meredam gejolak-gejolak di daerah yang secara nasional dapat dikatakan kondisi saat ini aman dan kondusif untuk melanjutkan pembangunan ekonomi nasional.

Wiranto mengatakan sejatinya Presiden Jokowi akan hadir di acara Apkasi Otononi Expo ini namun karena agenda beliau yang padat akhirnya memeritahkan kepada dirinya mewakili, memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi acara akbar ini. "Beliau menyampaikan permohonan maaf dan melalui saya ingin menyampaikan pesan-pesannya. Presiden Jokowi mengatakan latar belakang otonomi daerah itu minimal ada dua,"ujar Wiranto.

Pertama, kebijakan akan pelayanan dan pembangunan dapat sesuai dengan kondisi sesuai kekhususan masing-masing daerah. Kedua, agar masing-masing daerah saling berlomba dalam kebaikan.

Artinya otonomi daerah itu mendorong inovasi, harus terjadi kompetisi inovasi, persaingan yang sehat dan pada saat yang sama harus memperkuat kerja sama antardaerah. Pameran yang diselenggarakan oleh Apkasi ini sangat bagus dan tepat sekali, mengapa demikian, pertama sebagai ajang inovasi masing-masing daerah ditunjukkan kepada publik dan kepada dunia, yang kedua sebagai ajang untuk mengambil ispirasi dari keberhasilan di daerah lain sekaligus sebagai ajang untuk berkolaborasi. 

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengatakan bawah dunia telah berubah sangat cepat yang didorong oleh perkembangan teknonologi yang sangat maju. Revolusi industri telag membawa perubahan besar, hampir di semua sisi kehidupan, termasuk dalam berpemerintahan.

Teknologi robotik, artificial intellegence dan kekuatan komutasi sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karenanya, Presiden Jokowi berharap inovasi-inovasi yang dipamerkan kali ini harus terus mengikuti perkembangan zaman dan ilmu teknologi.

Presiden sangat senang pernah melihat pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan terus mendorong terciptanya transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Presiden berharap agar pemanfaatan teknologi ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan di banyak sektor bisa menyejahterakanan rakyat banyak.

Presiden menyontohkan di daerah pesisir ada teknologi tepat guna berupa e-fishery yang sesuai dengan kondisi lokal di daerah. Kabupaten-kabupaten yang memiliki keindahan alam dapat mengembangkan eco-tourism, dan daerah yang kuat agrarisnya dapat mengembangkan industri agri-culture.

Perkembangan ilmu pengetahuan itu, menurut Presiden Jokowi dapat berjalan dengan cepat dan persaingan global semakin ketat. Tentu pameran bisa dilakukan dengan cara yang berbeda dan produk-produk yang beragam, tidak harus selalu makanan.

Perlu diingat bahwa pameran tidak harus diekspos setahun sekali, bahkan skarang setiap hari bisa berpromosi di dunia maya, dimasukkan ke dalam website dan bisa dijual di jejaring media sosial lainnya. "Tolong terus berinovasilah, saling menginspirasi, saling berkolaborasi dan ini semua tentu akan meningkatkan berbagai perkembangan-perkembangan produk di daerah yang dapat menjanjikan, baik di level nasional maupun internasional," pesan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement