REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi diperkirakan terdampak gelombang panas yang melanda Asia Barat sejak Rabu, 3 Juli. Menurut ahli klimatologi Abdulaziz Al-Hossaini, suhu dapat melonjak tajam hingga lebih dari 50 derajat celsius di Madinah dan beberapa daerah lain.
Untuk mengantisipasi panas ekstrem selama di Tanah Suci, berikut tips untuk jamaah haji.
1. Hindari dehidrasi. Jangan sampai tubuh kekurangan cairan. Minumlah air minimal dua liter per hari, walau tak merasa haus.
2. Hindari heatstroke. Heatstroke adalah meningkatnya suhu tubuh akibat paparan terik matahari yang terlalu lama atau aktivitas fisik pada suhu tinggi. Beberapa gejalanya heatstroke: suhu tubuh lebih dari 40 derajat celsius, kulit terasa panas dan kering saat disentuh, mual dan muntah, jantung berdebar cepat, sakit kepala, serta perubahan perilaku (kebingungan, ucapan tidak jelas, atau kejang-kejang). Bila terus dibiarkan, dapat mengancam nyawa. Jamaah dianjurkan sering minum, gunakan payung atau topi saat di luar gedung, sering menyemprotkan air pada kulit yang terkena sinar matahari. Hubungi petugas medis segera bila merasakan gejala heatstroke.
3. Pilih makanan yang bergizi. Sajian buah dan sayur dapat menjadi pilihan untuk menambah asupan cairan tubuh.
4. Gunakan pakaian yang menyerap keringat. Perlengkapan lainnya juga dapat dibawa saat keluar, semisal payung, topi, kacamata hitam, masker, botol semprotan air, alas kaki, dan masker.
5. Beraktivitas seperlunya. Hindari keluar ruangan pada siang hari. Manfaatkan waktu beristirahat.
Pengolah: Hasanul Rizqa
Sumber: Saudi Gazette, Republika.co.id, depkes.go.id