Senin 08 Jul 2019 17:10 WIB

Kementan Klaim Kemarau Kali Ini tak Pengaruhi Stok Beras

Cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog saat ini sudah mencapai 2,2 juta ton.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Pekerja memanggul karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pekerja memanggul karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim sejumlah wilayah yang terdampak musim kemarau kali ini tak mempengaruhi ketersediaan beras nasional. Diketahui, cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog saat ini sudah mencapai 2,2 juta ton.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto menegaskan, meski musim kemarau sudah berlangsung namun jumlah lahan padi yang terdampak puso hanya 9.538 hektare dari 102.654 hektare lahan yang mengalami kekeringan yang berada di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Menurut dia, total lahan yang terdampak puso relatif kecil jika dibandingkan dengan rata-rata lahan padi nasional berkisar 450 ribu hektare dari total luas lahan pertanian yang didata Kementan seluas 15 juta hektare pada 2018.

Nggak berpengaruh negatif ke stok beras kita. Sekarang kekeringannya saja kecil, masa ribut stok beras?” kata Gatot kepada wartawan, di Auditorium Gedung F Kementan, Jakarta, Senin (8/7).

Dia menyebut, ketersediaan stok beras tersebut salah satunya akan ditingkatkan dengan kemampuan pemerintah dalam mengkompensasi luas lahan puso yang ada. Menurut dia, pemerintah akan menyiapkan luas lahan kompensasi yang jauh lebih besar dari luas lahan yang terdampak puso.