REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Fakhri Husaini mengatakan, koordinasi skuatnya belum terjalin dengan baik. Ini ia sampaikan usai timnas U-19 kalah dari tim Bhayangkara FC U-20 dengan skor 0-1 dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Senin (8/7).
"Komunikasi antarpemain belum terjalin dengan baik. Ini menjadi tugas utama kami, bagaimana menyatukan pemain agar menjadi satu kesatuan tim," ujar Fakhri, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin.
Menurut Fakhri, dirinya dan staf pelatih akan segera mencari solusi untuk memecahkan persoalan tersebut. Sebab, waktu pelaksanaan Piala AFF U-18 2019 di Vietnam semakin ketat.
"Dengan adanya uji coba, kami sebagai pelatih jadi tahu apa yang harus diperbaiki dari tim," tutur Fakhri.
Saat ini, tim nasional U-19 Indonesia masih diperkuat 33 pemain. Fakhri menjadwalkan ada tiga kali pencoretan pemain yaitu satu hari setelah laga kontra Bhayangkara FC, lalu pada 15 Juli 2019 dan pada akhir Juli 2019.
Nantinya hanya 23 nama yang dibawa ke Piala AFF U-18 2019 di Vietnam. Turnamen ini berlangsung pada 6-19 Agustus 2019.
"Tanggal 14 dan 15 Juli saya mengusahakan agar dapat beruji coba dengan tim lokal seperti Bhayangkara FC. Setelah itu, tanggal 18 Juli 2019 kami ke Surabaya. Di sana juga akan ada pertandingan persahabatan. Untuk laga internasional sejauh ini belum ada. Akan tetapi saya masih berharap kami dapat menjajal tim luar negeri setidak-tidaknya satu kali," tutur Fakhri.
Kekalahan 0-1 dari tim U-20 Bhayangkara FC membuat timnas U-19 sudah satu kali takluk dari dua uji coba. Sebelumnya mereka menaklukkan tim Barito Putera U-20 dengan skor 1-0 pada Ahad (7/7).