REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Konferensi yang mempertemukan semua pihak di Afghanistan membawa negara itu semakin dekat dengan perdamaian yang sudah lama dinantikan. Pertemuan di Doha, Qatar itu menghasilkan pernyataan penting yang menjadi dasar proses perdamaian di Afghanistan.
Pernyataan yang baru selesai dibahas dini hari itu dikeluarkan dalam pertemuan dua hari antara Taliban, perwakilan pemerintah Afghanistan, perempuan dan anggota masyarakat sipil. Mereka sepakat pasca-perang Afghanistan akan menganut hukum Islam.
"Melindungi perempuan dengan kerangka nilai-nilai Islam, dan memastikan kesetaraan di semua kelompok etnis," isi pernyataan tersebut, Selasa (9/7).
Pernyataan itu menjadi fondasi untuk peta jalan yang akan mengakhiri perang selama 18 tahun. Amerika Serikat (AS) berharap peta jalan dapat diputuskan pada 1 September.
Setelah itu AS dan NATO dapat menarik pasukan mereka dari Afghanistan. Langkah selanjutnya adalah memulai negosiasi.