Rabu 10 Jul 2019 08:28 WIB

Audisi PB Djarum 2019 Digelar Mulai 28 Juli

Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus jadi lokasi audisi umum.

Para penerima beasiswa PB Djarum 2018.
Foto: DOK. MGP
Para penerima beasiswa PB Djarum 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Djarum Foundation akan menyelenggarakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 mulai tanggal 28 Juli di Bandung, Jawa Barat. Selain Bandung, rangkaian audisi akan digelar di Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Proses seleksi difokuskan pada dua kelompok usia putra-putri, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun).

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menuturkan, rangkaian audisi umum yang diadakan setiap tahun ini merupakan upaya regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia. Langkah tersebut harus dilakukan demi menghasilkan juara dunia masa depan serta meningkatkan prestasi Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.

“Kami berharap tahun ini bisa menemukan lebih banyak bakat super-istimewa, yang memiliki semangat serta daya juang tinggi untuk menjadi juara dunia dan kelak mengharumkan nama bangsa,” tutur Yoppy di Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut Yoppy, pemilihan dan jumlah kota ini tak terlepas dari perkembangan serta evaluasi dari audisi pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, tak hanya di Pulau Jawa, Audisi Umum juga merambah hingga Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. “Kami tetap mengundang orang tua dan para pelatih dari luar Pulau Jawa untuk datang ke lima kota tersebut dan membawa atlet binaan mereka mengikuti proses seleksi ini,” ujar dia.

Hal lain yang menjadi pembeda pada Audisi Umum 2019 ialah dengan kembalinya format seleksi memakai dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13 seperti tahun 2017. Ini berbeda dengan tahun 2018 yang menggunakan format tiga kelompok, usia yakni U-11, U-13, dan U-1, baik putra maupun putri.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan, format dua kelompok usia pada Audisi Umum 2019 ini dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda. Hal ini juga untuk menjawab program Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung ke dalam pelatihan nasional (pelatnas).

“Hal ini penting karena persaingan di pelatnas sangat ketat dan kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk pelatnas mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental juara saat membela Indonesia di masa mendatang,” ujar Fung.

Untuk mendapatkan bibit bermental juara tersebut, PB yang pernah melahirkan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tontowi Ahmad, dan Liliyana Natsir ini akan menerjunkan tim pencari bakat yang dikomandoi oleh peraih dua gelar Juara Dunia BWF, Christian Hadinata. Adapun anggota tim pencari bakat akan dihuni oleh para legenda dan pelatih PB Djarum, yaitu Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Engga Setiawan, Sulaiman, Ferry, dan Roy Djojo Effendy.

Setelah lolos Audisi Umum dan bergabung dengan PB Djarum, para atlet muda dimasukkan ke asrama PB Djarum di Kudus. Di tempat itulah mereka akan dibentuk sebagai atlet bulu tangkis profesional dan dilatih oleh para pelatih, mulai dari Engga Setiawan, Ellen Angelina, hingga Hastomo Arbi.

Fung menuturkan, saat ini terdapat 18 atlet muda PB Djarum hasil audisi umum yang dipanggil pelatnas. \"Di antaranya ialah Leo Rollycarnando dan Indah Cahya Sari Jamil yang menjadi juara di ajang World Junior Championships 2018," ujar dia.

Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman www(dot).pbdjarum(dot)org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan audisi umum di gelanggang olahraga setiap kota lokasi audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya.

Jadwal Audisi Umum

28-30 Juli, Bandung, GOR KONI.

8-10 September, Purwokerto, GOR Satria.

20-22 Oktober, Surabaya, GOR Sudirman.

27–29 Oktober, Solo Raya, GOR RM Said.

17-19 November, Kudus GOR Djarum.

20-22 November Final, Kudus GOR Djarum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement