Rabu 16 Oct 2019 08:11 WIB

Kaprikornus (Puisi)

Barang kali ada yang bisa diterangi jalan ke pintu hati yang sering ditaburi duri.

Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto: Pixabay
Langit malam berbintang/ilustrasi

KAPRIKORNUS

Di pertengahan malam, lubuk jendela

basah

di baliknya, mataku memuntahkan

tatap gelisah,

kenapa jalan hidup hanya derap perpindahan

seperti angin Agustus ini, beranjak ke

arah sepi

melumasi daun-daun dengan janji?
 

sedang di langit hanya bintang itu,

seteru suhu

berkedip kepada tugu,

supaya hidup ini ditandai dengan sebait

puisi

karena hari sesudah ini, tanah dan

langit hanya kemiri

dibundar cobek zaman, diulek oleh

keangkuhan,
 

mari kita tatap bintang itu malam ini

barang kali ada yang bisa diterangi

dalam diri

jalan ke pintu hati yang sering ditaburi

duri.

-- Gapura, 09/2019.

 

TENTANG PENULIS: A WARITS ROVI, lahir di Sumenep, 20 Juli 1988. Menulis puisi, cerpen, esai, artikel, dan naskah drama. Tulisan-tulisannya tersebar di media lokal dan nasional, antara lain di Kompas, Tempo, Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Horison, Suara Merdeka, Majalah Femina, Indo Pos, Solopos,Tabloid Nova, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Padang Ekspres, Bali Pos, Tribun Jabar, Lampung Pos, Banjarmasin Pos, Basabasi.co, Radar Surabaya, Riau Pos, Suara NTB, Haluan, dll. Juara II Lomba Cipta Puisi tingkat nasional FAM (2015). Juara II Lomba Cipta Cerpen tingkat nasional FAM (2016). Juara III Lomba puisi esai LBM se-Kabupaten Sumenep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement