REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Resmi menjadi pemain Inter Milan tak membuat Nicolo Barella melepaskan Cagliari begitu saja. Bagaimana pun, Barella tumbuh dan berkembang di klub tersebut.
Gelandang 22 tahun ini menyadari hal itu. Barella pun menuliskan surat perpisahan emosional untuk semua elemen di tim tempat ia menimba ilmu.
Barella mengaku mengalami sensasi yang sulit dijelaskan ketika memulai karier profesional dari klub tanah kelahirannya. Ia merasa sebagai anak yang beruntung karena sedari kecil ia berlatih di lapangan I Rossoblu.
"Saya membuat mimpi menjadi kenyataan. Mimpi ketika ayah saya membawa saya ke sebuah pertandingan. Saya duduk di tepi lapangan dengan jersey Cagliari, menendang bola bahkan lebih besar dari tubuh saya," kata Barella, menceritakan pengalaman masa kecilnya, dikutip dari Football Italia, Ahad (14/7).
Saat tumbuh dewasa, Barella melanjutkan, ia menjadi pemain reguler Gli Isolani. Sang gelandang telah membela Cagliari dalam 112 laga di berbagai ajang, mengoleksi 7 gol dan 7 assist.
Barella mengaku mendapat pelajaran berharga dari para legenda Rossoblu, seperti Andrea Cossu, Marco Sau, dan Daniele Conti. Pelajaran tidak terbatas sisi teknis bermain bola, tapi pengorbanan, dan kebersamaan.
"Saya tidak bisa memberi tahu anda, bagaimana emosi yang saya rasakan saat pertama kali berjalan di ruang ganti tim utama di Asseminello. Saya mempunyai rasa memiliki dan cinta untuk jersei ini," tutur penggawa tim nasional Italia itu.
Selama beberapa musim, Barella merasa telah memberikan segalanya untuk Cagliari. Ia pernah mendapat cedera, beradu argumen dengan wasit, berdebat dengan pemain lawan.
"Bermain untuk Cagliari sekaligus merupakan kesenangan, kehormatan, tanggung jawab," tutur Barella.
Kini, ia harus melanjutkan mimpi. Ada tantangan lain di depan mata menantinya.
Barella siap memberikan segalanya untuk Inter. Namun cintanya pada Cagliari tak pernah lekang oleh waktu.