REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung siap menata pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Cicadas. Kepastian penataan ini setelah Pemkot Bandung mendapat bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari Telkomsel untuk penyediaan fasilitas penataan PKL.
Wakil Wali Kota Bandung yang juga Ketua Satgasus PKL Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan Telkomsel memberikan CSR untuk pengadaan tenda pedagang. Dengan adanya tenda untuk berjualan maka PKL Cicadas akan lebih tertata dan rapi.
“Desainnya disepakati merah putih. Jadi satu tenda untuk dua pedagang,” kata Yana usai rapat penataan PKL Cicadas di Balai Kota Bandung, Rabu (17/7).
Yana menuturkan dengan tenda yang seragam dan penataan diyakini PKL Cicadas akan lebih rapi dan nyaman. Rencananya 602 PKL yang terdata di Cicadas akan ditata menjadi lima koridor.
Ia mengatakan penataan PKL Cicadas ini juga untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Sebab lokasi para pedagang berada di trotoar depan pertokoan kawasan Cicadas. Berdasarkan desaian lebar trotoar antara 3,5 - 5 meter. Dari ukuran tersebut kebutuhan untuk meja dan tenda pedagang yakni 75 cm.
“Ini terambil 75 cm yang nempel ke toko. Jadi tersisa buat pejalan kaki di tengah 2-3,5 meter. Kita yakinkan karena pejalan kaki itu kan pembeli,” ujarnya.
Ia menuturkan penataan ini merupakan upaya Pemkot untuk memberikan solusi atas PKL Cicadas yang awalnya akan direlokasi. Namun untuk merelokasi pedagang dibutuhkan anggaran yang besar dan persiapan lebih lama. Karenanya agar keberadaan PKL Cicadas tidak membuat kumuh maka penataan menjadi langkah yang diambil Pemkot Bandung.
Ia mengatakan rencananya penataan bisa mulai dilaksanakan pada pertengahan Agustus mendatang. Tenda dapat mulai dipasang setelah produksi dari Telkomsel diserahkan. Tenda ini rencananya dipasang semi permanen yang dapat diturunkan ketika para PKL tidak berjualan.
Sebelum pemasangan tenda, kata dia, rencananya akan ada pembersihan kawasan Cicadas terlebih dahulu. Sehingga lokasi berjualan para PKL bisa benar-benar bersih, rapi dan tentunya nyaman.
“Pertengahan Agustus sudah ada yang terpasang minimal satu koridor. Tapi itu berkelanjutan terus,” ucapnya.
Ia menegaskan setelah penataan, Pemkot Bandung tidak serta merta meninggalkan begitu saja. Ada upaya berkelanjutan agar PKL Cicadas ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung. Salah satunya akan ada pembinaan bagi para PKL oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM).
Ia berharap penataan PKL ini bisa menjadi jawaban perhatian Pemkot Bandung pada PKL. Pemkot tetap ingin mengedepankan estetika kota tapi tidak meminggirkan kebutuhan masyarakat mencari penghasilan. Diharapkannya penataan ini dapat menghidupkan perekonomian kawasan Cicadas.
“Mudah-mudahan ini jadi destinasi wisata baru. Mudah-mudahan meningkatkan perekonomian pedagang dan warga sekitar. Meningkatkan kebersihan kerapihan di daerah itu,” harapnya.