REPUBLIKA.CO.ID, KUMAI -- BUMN bidang kepelabuhanan Pelindo III meresmikan terminal penumpang kapal laut Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah, Rabu (17/7). Gedung fasilitas pelayanan publik tersebut, merupakan pengembangan dari gedung terminal penumpang yang lama. Gedung tersebut memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap, bahkan setara dengan bandar udara.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung menyampaikan, saat ini Pelindo III sedang melakukan standardisasi layanan terminal-terminal penumpang termasuk di Kumai. Pembangunan terminal penumpang di Pelabuhan Kumai tersebut diakuinya untuk memberikan layanan yang terstandar.
"Standarisasi ini diperlukan karena akan berdampak pada meningkatkan layanan pada penumpang laut. Sehingga transportasi laut menjadi tidak hanya lebih aman, tetapi juga nyaman,” kata Doso, seperti tertulis dalam siaran persnya, Rabu (17/7).
Doso menjelaskan, saat ini Pelindo III juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi gedung terminal penumpang kapal laut pada 11 pelabuhan di Indonesia. Seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Maumere, Ende, Ippi, Kupang, Waingapu, dan Kalabahi. Kemudian di Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Pelabuhan Benoa, Bali. Juga untuk Kalimantan, yakni di Batulicin, Sampit, dan Kumai.
Direktur SDM Pelindo III Toto Heli Yanto mengungkapkan, kunjungan kapal penumpang di Pelabuhan Kumai terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Pelindo III, tercatat total penumpang hingga akhir Juni 2019, penumpang di pelabuhan tersebut mencapai 117.107 orang. Meningkat 72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yang sejumlah 67.933 orang.
"Hal ini membuktikan bahwa investasi yang dilakukan Pelindo III sudah tepat, karena kebutuhannya sudah tinggi,” kata Toto.
Gedung terminal penumpang lama di Pelabuhan Kumai hanya berkapasitas 600 penumpang dengan luas bangunan 915 meter persegi. Kemudian, Pelindo III membangun gedung baru yang berkapasitas 1.500 penumpang dengan bagunan seluas 3.200 meter persegi. Nilai investasi yang ditanamkan sebesar Rp 29 miliar.
Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah bersyukur, terminal penumpang Panglima Utar ini sudah mulai dioperasikan. Dia pun berharap, dengan diresmikannya pelabuhan tersebut, akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Utamanya dalam peningkatan ekonomi masyarakat di sana.
“Semoga ini akan membawa dampak baik bagi masyarakat. Terminal ini akan bisa menjadi alternatif moda penerbangan baik untuk pebisnis maupun keluarga,” kata dia.