Senin 22 Jul 2019 15:23 WIB

Tahap Pertama Hunian Modernland Cilejit Terjual Habis

Harga yang ditawarkan Modernland Cilejit sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penjualan perdana tahap pertama Kota Baru Modernland Cilejit sebanyak 1.000 unit terjual habis
Penjualan perdana tahap pertama Kota Baru Modernland Cilejit sebanyak 1.000 unit terjual habis

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penjualan perdana tahap pertama Kota Baru Modernland Cilejit sebanyak 1.000 unit terjual habis dengan nilai penjualan mencapai Rp 225 miliar. Proyek kota baru ini direncanakan memakai lahan seluas 1.000 hektare.

Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk Freddy Chan senang melihat antusiasme masyarakat terhadap proyek Modernland Cilejit. "Ini menandakan konsep dan harga yang ditawarkan Modernland Cilejit sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/7).

PT Modernland Realty Tbk sebagai pengembang proyek, ujar Freddy, memiliki pengalaman panjang mengembangkan hunian skala kota (township). Kota baru ini akan dirancang sebagai kawasan premium yang dikelilingi oleh berbagai macam fasilitas.

Sebut saja sarana pendidikan, theme park, water park dan edu park, sarana kesehatan, area komersial, transportasi hingga sarana ibadah. "Yang tak kalah menarik, Modernland Cilejit akan dilengkapi oleh kawasan hijau Central Park dan danau seluas 20 hektare," kata Freddy.

Pada tahap awal, Managing Director Marketing Division PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa, menyatakan akan dikembangkan lahan seluas 100 hektare. Perinciannya lahan seluas 40 hektare untuk hunian berkonsep cluster, ruko dan rumah usaha. Sisanya untuk central park, water park, american boulevard dan fasilitas lainnya.

Hunian yang dikembangkan di tahap awal berupa enam cluster yang terdiri atas hunian Real Estat (RE) dan Rumah Sederhana (RS). Untuk Soft Launching di luncurkan tipe RE, yaitu Cluster Ramma, yang ditawarkan dengan harga kisaran Rp 350 jutaan dan Cluster Meratur pada kisaran harga Rp 200 jutaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement