REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polemik Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, terus berkembang. Penawaran manajemen Persib, PT Persib Bandung Bermartabat, untuk mengelola GBLA semakin terbuka.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyebut manajemen terus berkomunikasi mengenai GBLA. Menurutnya, Persib siap mengelola meskipun melalui proses lelang.
"Ya, aturan itu silakan dilelang dulu bareng, siapa yang ikut. Kalau tidak ada yang ikut, nanti penunjukan," kata Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (22/7).
Umuh menyebut stadion memang lebih baik dikelola oleh klub. Umuh mengaku optimistis Persib bisa mengelola GBLA dengan baik.
"Tidak lucu kalau Malang dan Jakarta yang ikut lelang. Kalau di Jawa Barat ada Ciamis dan Bogor tidak masalah (ikut lelang), yang jelas Persib siap dan tidak keluar dari aturan," jelas Umuh.
Umuh mencontohkan bagaimana klub Bali United mengelola Stadion I Wayan Dipta, Gianyar selama ini. Bali United bebas merombak stadion dan memanfaatkannya dengan baik selain untuk pertandingan.
"Nanti kami akan bikin pertokoan, semua bisa ramai, ada cafenya. Mudah-mudahan masyarakat bisa ikut membantu, menyukseskan di sana," katanya.
Umuh jelas tahu bagaimana sulitnya mengelola GBLA. Selain itu, Persib juga memiliki rencana jangka panjang untuk membangun pusat latihan tim.
"Kami ambil buat lapang setaraf internasional itu bukan biaya kecil. Nanti kalau aspek hukumnya bagaimana harus diselesaikan dulu administrasi semuanya. Terutama kami juga akan menguntungkan bagi Pemkot," katanya.