REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Derrick Michael paling mencolok di antara anggota tim basket putra Indonesia yang bertanding pada ASEAN Schools Games 2019 di Semarang. Dengan postur 201 cm, Derrick berdiri menjulang di antara rekan-rekannya.
Tidak mengherankan pelajar kelas XI SMA Ragunan itu menjadi rebutan penonton yang hadir di GOR Sahabat. Para pelajar, terutama remaja putri, antusiasi berfoto bersama dengan Derrick, terutama setelah berhasil mengantarkan Indonesia ke final pada Senin (22/7).
Bakat tinggi menjulang remaja dengan nama lengkap Derrick Michael Xzavoerro itu diturunkan dari ayahnya, Lazare. Pria keturunan Kamerun itu menikahi wanita Batak bermarga Simanjuntak asal Sumatra Utara. Dari pernikahan keduanya, lahirlah Derrick.
Di Jakarta, Derrick bergabung dengan klub Generasi Muda Shark di Jakarta Timur. Berkat keunggulan tinggi badan, Derrick pun menjadi andalan pelatih Rifky Antolyon untuk menjaga pertahanan di bawah ring.
Saat mengalahkan Thailand 65-55 dan sekaligus meloloskan Tim Merah-Putih ke final untuk pertama kalinya, Derrick berhasil mencatat sepuluh rebound.
Meski memiliki tinggi badan di atas rata-rata pemain basket dalam usia yang masih 16 tahun, Derrick mengaku belum ada klub Indonesia Basketball League (IBL) yang meliriknya.
"Meski nanti ada yang mengajak bergabung, saya ingin lebih berkonsentrasi sekolah dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, " katanya.