Kamis 25 Jul 2019 01:20 WIB

SDM Sehat dan Berkualitas Tantangan Bonus Demografi

Indonesia sedang merasakan bonus demografi dan akan berakhir pada 2036.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Dua orang anak mengikuti lomba membersihkan sampah yang digelar oleh Generasi Baru Indonesia (GenBI) di obyek wisata Olele, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (16/12/2018).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Dua orang anak mengikuti lomba membersihkan sampah yang digelar oleh Generasi Baru Indonesia (GenBI) di obyek wisata Olele, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (16/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), M. Yani mengapreasi Dompet Dhuafa yang berencana menyelamatkan bonus demografi. Menurut dia, dengan mempersiapkan sumber daya manusia, Dompet Dhuafa telah membantu pemerintah menuju bonus demografi.

"Secara umum siapa pun, termasuk Dompet Dhuafa yang mempersiapkan sumber daya manusia itu sebenarnya mereka itu sudah mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka meraih bonus demografi," ujar Yani saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (24/7).

Baca Juga

Dia pun menjelaskan beberapa tantangan ke depan untuk menuju bonus demografi. Menurut dia, tantangan pertama yaitu bagaimana pemerintah dan masyarakat Indonesia menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Tantangan kedua, bagaimana juga mempersiapkan generasi yang sehat.

"Jadi upaya-upaya untuk mencegah stunting, kalau Dompet Dhuafa juga punya program masalah stunting, artinya mereka sudah mengupayakan sumber daya berkualitas untuk meraih bonus demografi," ucapnya.

Disamping tantangan kesehatan, menurut Yani, untuk menuju bonus demografi para orang tua juga harus bisa mempersiapkan karakter anak, terutama pada tiga tahun pertama pascakelahiran. Selain itu, kata dia, semua pihak juga harus memperkecil kemungkinan para remaja dari bahaya narkoba, minuman beralkohol, pornografi, dan paham-paham radikalisme. 

"Jadi upaya-upaya memperkecil itu juga dalam rangka menuju bonus demografi," katanya.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa (DD) menggelar berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, cuci tangan, sikat gigi, hingga pemberian sarapan pagi dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Program Manager Divisi Kesehatan DD, Dokter Yeni Purnamasari mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya terus menjaga anak sebagai aset bangsa ini.

Menurut Yeni, bonus demografi kini tengah dirasakan oleh Indonesia dan akan berakhir hingga 2036. Karena itu, DD berencana menyelamatkan kondisi positif tersebut. "Saya kira tantangan bonus demografi itu, kita mempersiapkan generasi sehat, yang kelak akan berusia dewasa dan produktif di 2036," ujar Yeny dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/7).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement