REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- AC Milan kembali menelan pil pahit usai dikalahkan Benfica pada lanjutan turnamen pramusin International Champions Cup (ICC) 2019. Meski menelan kekalahan kembali, pelatih Milan Marco Giampaolo memandang timnya sudah berada di jalur positif jelang bergulirnya kompetisi Serie A Liga Italia.
Berlangsung di Gillette Stadium, Massachussets, Boston, Senin (29/7) dini hari WIB, i Rossoneri menelan kekalahan kedua dalam pramusim ICC 2019 setelah tumbang atas wakil Portugal, Benfica. Giampaolo pun menyadari hasil itu tentu tak menyenangkan para pendukung. Namun, Hakan Calhanoglu dan kawan-kawan sukses memainkan strategi yang diinginkan.
"Mereka (Milan) tampil bagus dan jauh dari ekspektasi saya. Alhasil, hasilnya tak berarti apapun," ujar Giampaolo sebagaimana dilansir laman resmi klub, Senin (29/7).
Pelatih kelahiran Swiss 51 tahun silam itu menjelaskan bahwa strategi yang diterapkannya pada sesi latihan berhasil menyerap ke seluruh penggawa i Rossoneri dengan mengubah skema 4-3-1-2 menjadi 4-3-3. Ia memainkan Suso dan Samu Castillejo kembali sebagai seorang winger. "Kami menguasai jalannya pertandingan dan saya mencatat semua peluang yang didapat dan saya tak khawatir kami tak mencetak gol," sambung dia.
Lebih lanjut, bekas juru taktik Sampdoria dan Empoli itu tak menampik jika timnya masih butuh waktu beradaptasi dalam beberapa hal untuk mengarungi musim bergengsi 2019/2020. Laga terakhir pada turnamen ICC melawan Manchester United (MU) bisa jadi tahap evaluasi kembali.
Praktis, Milan telah memainkan dua pertandingan yakni melawan Bayern Muenchen dengan hasil kekalahan 0-1 serta kalah 0-1 Benfica. Selanjutnya, skuat Setan Merah bakal menghadapi MU pada Sabtu (3/8) di Stadium Millenium, Wales.