REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelar juara NBA lebih berharga dibandingkan uang berlimpah. Alasan inilah yang membuat Enes Kanter meninggalkan Portland Trail Blazers menuju Boston Celtics.
"Ini tahun kesembilan saya di liga dan saya mengerti bahwa bagi banyak orang, uang itu penting. Alasan saya pergi (ke Boston) adalah untuk meraih gelar juara," kata Kanter dalam sebuah wawancara dengan HoopsHype, seperti dilansir dari laman Yahoosports, Selasa (30/7).
“Bagi saya, hal yang paling penting adalah bersama tim yang Anda benar-benar senangi dan mainkan dengan tim yang bersaing untuk kejuaraan. Itu hal besar bagi saya. Untuk orang lain, masalah uang, bagi saya yang pertama menang."
Celtics memasuki musim 2018-19 sebagai penantang gelar. Mereka mencapai final Wilayah Timur tahun sebelumnya tanpa All-Stars Kyrie Irving dan Gordon Hayward. Tetapi Irving tidak pernah tampak puas dan akhirnya pindah ke Brooklyn Nets.
Sekarang Celtics sudah mendapatkan point guard baru. Kemba Walker bersama Kanter dan pemain muda Jayson Tatum dan Jaylen Brown akan bahu membahu untuk mengangkat Celtics lebih tinggi.
“Saya tahu karakter seperti apa dia dan pemimpin seperti apa dia. Dia tipe point guard pemimpin yang membuat semua orang di sekitarnya lebih baik. Itulah yang membuatnya sangat istimewa," kata Kanter memuji Kemba yang sebelumnya memperkuat Hornets.
Menurut Kanter, kehebatan Kemba tak hanya di dalam lapangan, melainkan juga di luar. Kepemimpinannya dan hubungan baik dengan semua pemain lain menjadi sisi menonjol Kemba.
"Dia jelas salah satu alasan terbesar mengapa saya memilih Boston. Saya benar-benar ingin bermain dengan Kemba," kata pebasket yang pernah mengunjungi Jakarta ini.
Bahkan tanpa harapan tinggi musim lalu, Celtics masih menurunkan tim yang berkualitas, terutama di Wilayah Timur. Toronto Raptors akan tanpa Kawhi Leonard. Nets tidak akan memiliki Kevin Durant musim depan.
Kanter merasa sangat optimistis dengan Celtics yang diperkuat para pemain muda. Menurut dia, NBA musim depan akan berjalan sangat menarik dan menyuguhkan persaingan ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika