Selasa 30 Jul 2019 13:31 WIB

Peran Guru Besar Muhammadiyah Dibutuhkan Masyarakat

guru-guru besar Muhammadiyah harus menjadi basis penghasil keilmuan yang kokoh.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Haedar Nashir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap, guru-guru besar Muhammadiyah harus menjadi basis penghasil keilmuan yang kokoh. Terlebih, kini Muhammadiyah memiliki 235 guru-guru besar yang sama-sama mengemban tugas berat.

Salah satunya kepada masyarakat sebagai peningkatkan kebebasan dan kesejahteraan masyarakat. Utamanya, dengan mengembangkan pemikiran yang maju sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga

"Terlebih, dalam kondisi semangat masyarakat untuk berislam sangat tinggi saat ini, karenanya kontribusi pemahaman bayani, burhani dan irfani dalam suatu isu menjadi sebuah kebutuhan utama," ujar Haedar di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ahad (28/7) lalu.

Belum lagi, masyarakat sudah terlalu banyak mengomentari dan justru menggugat masalah yang terjadi di sekitarnya. Tapi, sedikit sekali yang membahas akar penyebabnya.

Masyarakat menjadi lebih sering ribut di hilir, padahal yang harus ditangani hulunya. Misal, dalam isu politik, semua mengeluh dengan praktik politik yang terjadi saat ini.

Banyak pula yang menggerutu pelaku, dan tidak membahas tata kelola dari politik itu sendiri. Artinya, apa yang rancu atau malah salah dengan sistem yang berlaku kini dan cara kita bisa memperbaikinya.

Kemudian, dari sisi ekonomi, berkembangnya konsep ekonomi syariah saat ini seharusnya yang menjadi fokus membuat ini menjadi solusi yang membangun. Sehingga, tidak sekadar banyak membuat syariah.

"Bukan bagaimana kita membuat banyak syariah dan kemudian malah tidak memajukan ekonomi umat dan Islam itu sendiri," kata Haedar.

Haedar berharap, forum guru-guru besar yang terbentuk nantinya akan melahirkan manfaat kepada Islam dan kemaslahatan umat secara luas. Kemudian, Muhammadiyah menjadi pusat keunggulan untuk berbagai isu.

Terlebih, kiprah kontribusi dari guru-guru besar ini sangat luas kepada banyak bidang. Ini menunjukkan potensi dan kekuatan besar dari Muhammadiyah. "Semoga ini bisa benar-benar dimanfaatkan dan dirumusan dalam konteks Islam yang berkemajuan," ujar Haedar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement