Kamis 01 Aug 2019 16:57 WIB

Kepengurusan KONI Diisi Mantan Atlet dan Pengusaha

Sasaran pertama Marciano adalah membenahi internal KONI.

Red: Israr Itah
Ketua Umum KONI, Marciano Norman.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum KONI, Marciano Norman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menggandeng mantan atlet dan pengusaha dalam kepengurusan periode 2019-2023. Langkah ini disebutnya demi kemandirian organisasi.

"Kepengurusan saat ini disusun untuk siap menghadapi tantangan. Siap menuju kemandirian. Kami tidak ingin organisasi ini menjadi peminta-minta," kata Marciano Norman di sela pengukuhan dan pelantikan pengurus KONI Pusat periode 2019-2023 di Jakarta, Rabu (1/8).

Dirangkulnya mantan olahragawan dan pengusaha ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, ini adalah salah satu terobosan karena tantangan ke depan jauh lebih berat. Selain untuk kemandirian, pihaknya juga mengharapkan olahraga menjadi sebuah industri.

Beberapa mantan atlet memang masuk dalam kepengurusan KONI Pusat. Sebut saja mantan petinju nasional Chris John, mantan petenis Yayuk Basuki, mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto, atlet tenis meja Lieng Lieng Agustin serta Ade Lukman yang mengemban jabatan sebagai Sekjen KONI.

"Banyak pengusaha yang kami libatkan. Kontribusi mereka diharapkan ada dampak baik untuk kemandirian KONI atau olahraga menuju industri," kata mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) itu.

Setelah kepengurusan dikukuhkan dan dilantik, kata Marciano, KONI harus langsung bergerak cepat. Sasaran pertama Marciano adalah membenahi internal KONI. Apalagi banyak permasalahan yang ada termasuk kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dalam 100 hari ke depan saya berjanji harus ada perubahan. Memang semuanya butuh proses dan proses itu harus dilaksanakan. Kami, kepengurusan baru bakal melanjutkan hal positif dari kepengurusan sebelumnya," kata Marciano menambahkan.

Demi memaksimalkan program yang bakal dicanangkan, KONI di bawah pimpinan Marciano Norman menggandeng KPK. Hal ini dilakukan agar akuntabilitas bisa dipantau dengan maksimal. Pihaknya tidak ingin kejadian masa lalu terulang pada kepengurusannya empat tahun ke depan.

Chris John yang dalam kepengurusan KONI Pusat 2019-2023 ditunjuk sebagai Wakil IV Ketua Umum mengaku siap menjalankan tugas yang jauh berbeda dengan aktivitas sebelumnya.

"Saya belum tahu apa saja yang menjadi tugas saya. Setelah ini baru ada koordinasi untuk menentukan tugas dan fungsi saya. Yang jelas saya siap untuk melaksanakan tugas baru ini," katanya.

Begitu juga dengan Icuk Sugiarto. Mantan pebulu tangkis ini berharap KONI kepengurusan baru ini bisa memenuhi tugasnya serta melakukan banyak terobosan demi meningkatkan prestasi atlet Indonesia di kancah internasional.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنْهُمُ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ النَّبِيَّ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ اُذُنٌ ۗقُلْ اُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ رَسُوْلَ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan di antara mereka (orang munafik) ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi (Muhammad) dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.” Katakanlah, “Dia mempercayai semua yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah akan mendapat azab yang pedih.

(QS. At-Taubah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement