Kamis 01 Aug 2019 21:51 WIB

Konsep Museum Nabi Muhammad SAW Berupa Hologram dan 3D

Pemerintah menyambut baik pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW.

Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima Pimpinan Yayasan Museum As-salamu Alaika Ayyuha An-Nabiy di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima Pimpinan Yayasan Museum As-salamu Alaika Ayyuha An-Nabiy di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pimpinan Yayasan Museum Salam Bagimu Wahai Baginda Nabi (Assalamu 'Alayka Ayyuha An-Nabi Endowment), Abdullah Nassir al-Qarni, mengatakan proyeksi dari Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia akan dibangun dalam bentuk hologram dan miniatur tiga dimensi (3D).

"Semua akan ada, mulai dari tiga dimensi, hologram dan sebagainya. Sekarang sudah ada di Dubai, Uni Emirat Arab," ujar Nassir seperti yang diterjemahkan oleh penerjemah Annizar Masyhadi di Jakarta, Kamis (1/8).

Baca Juga

Senada dengan Nassir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengonfirmasi kalau dirinya sudah pernah mengunjungi Museum Nabi Muhammad SAW di Makkah.

Selaku Wakil Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, dia mengatakan di dalam museum itu akan ditampilkan semua yang pernah tertulis dalam sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW seperti tempat lahirnya Nabi, Gua Hira, mukjizatnya, dan lain-lain.

Selain itu Nassir menambahkan di dalam Museum itu juga akan ditampilkan lengkap miniatur Makkah dan Madinah secara detil.

"Ada Shafa, Marwah, dan sebagainya. Kalau luas lokasinya memungkinkan, miniatur ini bukan hanya dibangun di dalam ruangan tapi juga di luar ruangan. Sehingga seakan-akan pengunjung berkeliling sambil menikmati suasana di zaman Rasulullah SAW," ujar Nassir.

Sebelumnya seperti yang diberitakan Antara, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana pembangunan museum yang telah mendapat dukungan dari Raja Salman dan Putra Mahkota Arab itu.

"Kita setuju karena itu penting sebagai umat Islam untuk melihat sejarah perjalanan hidup Rasulullah dan juga kita akan masukkan perjalanan Islam di Indonesia," kata Wapres.

Sebagai bentuk tindak lanjutnya, Pemerintah Indonesia akan menyiapkan lahan untuk pembangunan museum tersebut. Rencananya, museum tersebut akan dibangun di Komplek Universitas Islam Indonesia Internasional (UIII) yang sedang dibangun.

"Kita akan menyiapkan lahannya supaya juga menjadi bagian dari dakwah, ya sementara ini kita lagi mencari lahan yang cocok," kata JK yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement