Kamis 01 Aug 2019 23:29 WIB

Perdana IZI Buka Layanan Kurban Bagi Donaturnya

Kurban IZI akan menjangkau enam titik daerah 3 T dan wilayah Bencana

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Launching Rumah Sehat Holistik IZI Condet, Jakarta Timur, Kamis (1/8).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Launching Rumah Sehat Holistik IZI Condet, Jakarta Timur, Kamis (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yang merupakan bagian dari PKPU Human Intiative, keduanya bekerja sama dalam pelaksanaan kurban tahun ini. Untuk pertama kalinya sejak berdiri empat tahun lalu, akhirnya IZI baru berani melaksanakan kurban tahun ini dikarenakan memang semakin banyak donatur yang percaya dengan lembaga mereka.

“Jadi kira-kira kita membantu lah begitu bagi donatur atau muzaki yang kita kelola selama ini, yang ingin berkurban, kita fasilitasi dengan bekerja sama dengan Human Initiative,” ucap Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, saat ditemui usai Launching Rumah Sehat Holistik Condet, Jakarta Timur, Kamis (1/8).

Baca Juga

Karena itu, memang judul programnya sama yakni ‘InsyaAllah Qurban’. Hanya saja, untuk daerah penyalurannya memang bekerja sama di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan Human Initiative. IZI hanya melakukan proses dalam memfasilitasi, mengeksekusi di lapangan dan membuat laporan.

“Kami bertanggung jawab juga mengirimkan laporan dan sebagainya. Kalau yang dikelola PKPU itu seluruh Indonesia, sementara kita hanya mengambil enam titik daerah 3T dan wilayah bencana,” papar Wildhan.

Adapun daerah bencana yang akan menjadi sasaran pemberian kurban adalah Sigi, Sulawesi Tengah, Konawe, Sulawesi Tenggara, Dangiang, Lombok, dan Halmahera, Maluku Utara. Sementara untuk dua daerah 3T adalah Papua dan Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk dua wilayah 3T, IZI menawarkan kepada donatur-donatur khusus, mereka adalah donatur-donatur platinum, karena harga sapi di dua daerah itu sangat tinggi sekali. Pada enam titik daerah tersebut, IZI menyalurkan kurban terbatas yakni 25 sapi per daerah.

“Total yang sekarang itu, kita hanya mengalokasikan 130 sapi. Kita batasi pendaftar sampai H-2 Idul Adha. Dengan harapan dua hari sebelum Idul Adha kita lakukan persiapan, pengadaan hewan, tim distribusi, tim penyembelihan, tim dokumentasi dan sebagainya,” ucap Wildhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement