Senin 05 Aug 2019 08:03 WIB

Provider dan Perbankan Ikut Terganggu Padamnya Listrik

Perbankan melaporkan gangguan ATM di wilayah terdampak pemadaman listrik.

Menara telepon seluler
Menara telepon seluler

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padam listrik total di Jabodetabek dan sekitarnya kemarin tidak hanya soal aliran listrik. Sejumlah layanan yang bergantung pada aliran listrik dan komunikasi seluler juga terganggu.

Sejumlah provider telekomunikasi mengungkapkan terdampak padamnya aliran listrik PLN pada Ahad (4/8). Salah satunya XL Axiata. Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, akibat padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, layanan XL Axiata ikut terdampak dan berimbas pada menurunnya kualitas layanan di wilayah tersebut.

"Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan," ujar Tri di Jakarta, Ahad (4/8). Tri menyampaikan, petugas XL Axiata sedang melakukan berbagai upaya agar dampak gangguan listrik tidak makin meluas dan mengganggu kenyamanan pengguna XL Axiata.

Tri berharap kondisi listrik PLN yang mengalami gangguan bisa pulih agar jaringan XL Axiata bisa kembali normal. "Semoga kondisi ini segera pulih sehingga kualitas layanan XL Axita bisa normal kembali," ucap Tri.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo juga mengatakan bahwa layanan mereka ikut terganggu. Arif menyampaikan, Telkom berupaya menjaga kualitas layanan melalui backup sistem catutan listrik ke seluruh perangkat telekomunikasi.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, Telkomsel melakukan inventarisasi akibat terjadinya gangguan pasokan listrik dari PLN di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya. "Kondisi jaringan Telkomsel hingga saat ini kami masih menginventarisasi jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas akibat gangguan ini," ujar Denny di Jakarta, Ahad (4/8).

Denny menyampaikan, Telkomsel akan memastikan backup power berfungsi secara maksimal. "Kami akan terus melakukan monitor kondisi perangkat jaringan dan memastikan layanan tetap berjalan normal untuk menjaga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi," kata Denny menambahkan.

Pada Ahad (4/8) malam, seturut pulihnya lairan listrik secara bertahap, jaringan seluler juga mulai berfungsi normal.

Di sektor perbankan, PT Bank Central Asia (BCA) mengungkapkan adanya gangguan sebagian mesin ATM di wilayah terdampak pemadaman listrik. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, nasabah menemukan gangguan pada mesin ATM BCA, khususnya di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, akibat listrik padam.

"BCA mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut sehubungan dengan pemadaman listrik yang terjadi," ujar dia. Hendra mengatakan, meski ada gangguan beberapa ATM, nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui layanan elektronik BCA.

Bank Mandiri memastikan layanan perbankan utama beroperasi normal karena seluruh jaringan kantor cabang Bank Mandiri memiliki genset untuk penyediaan pasokan energi listrik. Namun, diperkirakan akan terdapat gangguan pada sejumlah ATM yang berlokasi di luar kantor cabang. “Karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Ahad (4/8).

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BNI, Meiliana, menganjurkan nasabah dan mitra untuk menggunakan mesin-mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI. Pasalnya, seluruh kantor cabang BNI telah memiliki cadangan daya yang memadai.

"Atau dapat menggunakan ATM BNI di area yang memiliki pasokan listrik gedung yang cukup, misalnya di mal, restoran, bandara, atau area public services yang memiliki pasokan listrik genset," kata Meiliana, kemarin. n muhammad nursyamsyi/dedy darmawan nasution, ed: fitriyan zamzami

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement