SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Bermain di kandang sendiri, Bandung United hanya mampu bermain imbang 2-2 atas Sriwijaya FC dalam kompetisi lanjutan Liga 2019. Dalam laga yang digelar di Stadion Siliwangi, Senin (5/8/2019) itu, Bandung united berhasil membukukan dua gol melalui Mohammad Rezam Baskoro di menit 82 dan menit 90+3. Sedangkan dua gol Sriwijaya FC ditorehkan Ahmad Ihwan di menit 34 dan menit 56.
Kendati berhasil menahan imbang Sriwijaya FC, pelatih Bandung United, Liestiadi mengaku belum puas dengan permainan anak asuhnya. Pasalnya tim satelit Persib Bandung itu hampir menuai kekalahan jika tak berhasil menyarangkan gol kedua di menit 90+3 melalui tendangan penalti.
Secara permainan menurut saya kurang memuaskan saya. Juga termasuk hasil, karena sebetulnya kita tadi bisa tiga poin. Melawan sekelas Sriwijaya memang tidak mudah. Tapi saya yakin dan percaya jika anak-anak lebih keras dan berusaha lagi kita bisa dapat tiga poin, ungkap Liestiadi dalam jumpa pers usia laga.
Meski begitu, Liestiadi mengaku timnya harus mensyukuri hasil imbang kali ini apalagi gol kedua timnya berhasil dibukukan di menit berdarah. Apalagi, Liestiadi juga menyebut, Laskar Wong Kito merupakan tim yang sarat pengalaman di Liga Indonesia. Skuad asuhan Kas Hartadi itu, lanjut Liestiadi, merupakan mantan peserta kompetisi Liga 1 musim lalu. Sriwijaya pun dipenuhi sederet pemain berpengalaman di kompetisi.
Hasil akhir satu poin juga wajib kita syukuri karena lawan kita Sriwijaya. Dari kiper, belakang, gelandang pemain-pemain yang kelas dan berpengalamanan di Liga Indonesia. Mereka punya pengalaman main di Liga 1. Gol kedua kita dari menit terakhir berarti Tuhan masih sayang sama kita. Kalau kita tetap dikasih poin, lanjutnya.
Sementara itu, pemain belakang Bandung United, Samsul Muhidin Pelu mengatakan timnya telah berusaha berkerja keras untuk mengantongi poin penuh. Namun timnya hanya berhasil pengantongi satu poin di laga kandang terakhir Bandung United di putaran pertama Liga 2 2019.
Untuk pertandingan hari ini, kita sudah kerja keras, berusaha dengan keras semaksimal mungkin. Ini jadi tolak ukur bagi kita, agar kita tidak berpuas diri. Kita harus berusaha untuk pertandingan selanjutnya, ujarnya.