REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (6/8) dibuka melemah 70,61 poin atau 1,14 persen ke posisi 6.105,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 18,68 poin atau 1,91 persen menjadi 957,07.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, kecemasan akan perang dagang AS dan China diprediksi masih membayangi dan menjadi sentimen negatif bagi IHSG. "Apalagi data ekonomi Indonesia di bawah ekspektasi. Ini dapat memicu IHSG kembali terkoreksi," ujar Alfiansyah di Jakarta, Selasa (6/8).
Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menerapkan bea masuk sebesar 10 persen terhadap barang-barang impor China mulai 1 September 2019 mendatang, dinilai akan berdampak kepada perekonomian global termasuk bagi perekonomian Indonesia.
Trump mengatakan, kebijakan bea masuk tersebut bakal berlaku untuk barang-barang dan produk dari China yang masuk ke AS senilai 300 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 4.000 triliun. Trump juga mengkritik China karena dianggap tidak menepati janji untuk membeli lebih banyak produk-produk pertanian AS.
Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi antara lain indeks Nikkei melemah 339,67 poin (1,64 persen) ke 21.380,62, indeks Hang Seng melemah 549,93 poin atau 2,1 persen ke 25.601,39 dan indeks Straits Times melemah 40,81 poin (1,28 persen) ke posisi 3.153,7.
Sementara nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (6/8) pagi bergerak melemah. Rupiah melemah 94 poin atau 0,66 persen menjadi Rp 14.349 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.255 per dolar AS.