Jumat 09 Aug 2019 09:35 WIB

Suku Asli Malaysia Dikerahkan Cari Remaja Inggris Hilang

Tim penyelamat juga menggunakan rekaman suara ibu Nora.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Polisi berdiri di dekat foto remaja Inggris Nora Anne Quoirin yang hilang di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, Kamis (8/8).
Foto: AP Photo/Lai Seng Sin
Polisi berdiri di dekat foto remaja Inggris Nora Anne Quoirin yang hilang di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, Kamis (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tim pencari khusus dari Kepolisian Malaysia berupaya melakukan pencarian terhadap seorang remaja perempuan asal Inggris, Nora Quoirin yang hilang dari sebuah resor di negara itu pekan lalu, Ahad (4/8). Keluarga gadis itu terus berharap ia berada dalam kondisi aman.

Menurut angora tim pencari, Senoi Praq mengatakan tim pencari khusus yang dikerahkan kali ini adalah tim pelacak pribumi yang terdiri dari suku-suku asli. Mereka terkenal dengan kemampuan pelacakan dalam hutan. Pada Kamis (8/8), mereka menyisir hutan lebat di sekitar eco-resort Dusun yang terletak di Negeri Sembilan, negara bagian Malaysia.

Baca Juga

Kepala polisi di wilayah distrik resor tersebut, Nor Marzukee Besar mengatakan tim penyelamat juga menggunakan rekaman suara ibu Nora. Petugas menyalakan rekaman tersebut melalui pengeras suara untuk mencari dan menemukannya.

Hingga saat ini, polisi menolak mengesampingkan unsur kriminal dalam kasus hilangnya gadis berusia 15 tahun ini. Dalam sebuah pernyataan, keluarga Nora menyampaikan terima kasih kepada Kepolisian Malaysia yang memimpin penyelidikan untuk membantu pencarian.

Tim pencari khusus saat ini juga menganalisis sidik jari yang ditemukan di sebuah pondok peristirahatan di mana Nora dilaporkan hilang. Sebelumnya, polisi mengatakan di area tersebut tidak ditemukan tanda-tanda awal adanya pelanggaran atau kejahatan.

Nora merupakan anak remaja yang berkebutuhan khusus. Ia memiliki ketidakmampuan belajar dan berkembang, seperti orang-orang lainnya. Keluarga gadis itu khawatir telah terjadi penculikan.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kedutaan besar kami, masyarakat setempat, dan staf di sini di hotel dan siapa pun yang telah menawarkan bantuan untuk menemukan Nora. Kami juga menyambut bantuan polisi Prancis, Inggris dan Irlandia. Kami sangat bersyukur dengan dukungan dari seluruh dunia,” ujar pernyataan keluarga Nora, dilansir The Guardian, Jumat (9/8).

Orang tua Nora, Meabh dan Sebastien diketahui sebagai keturunan Irlandia dan Prancis. Mereka bersama dengan Nora dan dua adiknya melakukan prjalanan ke Dusun eco-resort yang terletak sekitar 40 mil di selatan Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (3/8) pekan lalu.

“Meabh dan Sebastien merasa sangat sedih dan hancur. Namun, kami harus tetap berharap Nora baik-baik saja dan semua orang mendukung pencarian yang sedang berlangsung,” ujar pernyataan keluarga yang diwakilkan oleh bibi dari Nora, Eadaion Agnew pada Rabu (7/8)

Dalam keterangan wakil kepala polisi di distrik Dusun, Che Zakaria Othman mengatakan tim forensik sedang menganalisis sidik jari yang ditemukan di kamar tempat keluarga Nora menginap. Sidik jari tersebut kemudian ditemukan di jendela terbuka di aula yang ada di lantai bawah, bukan di kamar tidur di lantai atas, tempat Nora tidur bersama dengan adik-adiknya.

Polisi mengatakan tidak mengesampingkan berbagai kemungkinan atas hilangnya Nora. Namun, ia yakin bahwa gadis itu masih berada di area sekitar resor. Operasi pencarian telah melibatkan lebih dari 200 orang yang bekerja sepanjang waktu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement