REPUBLIKA.CO.ID, EL PASO -- Pria bersenjata yang dituduh membunuh 22 orang dalam aksi penembakan brutal di Walmart di El Paso pekan lalu telah menyerahkan diri. Tersangka mengaku ke polisi sengaja menargetkan "warga Meksiko".
"Tersangka Patrick Crusius, 21, keluar dari kendarannya yang berhenti di persimpangan dan berteriak menyatakan 'Saya penembaknya," kata Reserse Adrian Garcia dalam pernyataan yang ditulis pada Sabtu (10/8).
Crusius didakwa dengan pembunuhan berencana dan ditahan tanpa surat penangguhan.
Pernyataan itu menyebutkan Crusius mengabaikan haknya untuk tetap diam setelah ditahan. Tersangka mengaku kepada polisi bahwa ia memasuki Walmart dengan senapan AK47 dan sejumlah peluru.
"Terdakwa menyatakan targetnya (adalah) warga Meksiko," bunyi pernyataan tersebut.
Crusius dituduh membunuh dan menembak 22 orang serta melukai puluhan orang lainnya. Pelaku mengutuk "invasi Hispanik" ke Amerika Serikat. Kebanyakan dari mereka yang meninggal memiliki nama terkait Hispanik.