REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard mengakui bahwa pertandingan melawan Manchester United (MU) pada pekan pertama Liga Primer Inggris 2019/2020 memberikan kesempatan bagi timnya untuk membangun momentum positif. Meski begitu, ia meminta anak asuhnya untuk tidak tertekan.
Pada duel sengit yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Ahad (11/8) merupakan debut pertama bagi dua pelatih yang masih minim pengalaman. Terlebih, kata Lampard, publik London Barat pun skeptis bahwa musim ini akan menggondol trofi.
Meski demikian, Lampard menegaskan timnya untuk tidak memikirkan hal-hal lain dan hanya terfokus pada pertandingan.
"Anda pasti akan mendapatkan momentum (positif) dengan mengalahkan MU. Jadi akan luar biasa memiliki momentum setelah pertandingan pertama kami, tapi itu jelas bukanlah akhir cerita," ujar Lampard dilansir laman resmi klub, Ahad (11/8).
Tekanan untuk Lampard tak berhenti di laga debut Liga Inggris. Pasalnya, tiga hari berselang ia harus menghadapi kampiun Liga Champions, Liverpool, pada ajang Piala Super Eropa 2019 di Stadion Vodafone Park, Istandbul, 14 Agustus.
Lampard tak menepis apabila kedua pertandingan tersebut sangatlah penting bagi timnya. Meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan dua tim favorit. "Kami tidak memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan hal-hal ini secara berlebihan. Kami ingin memulai dengan baik. Itu tentu akan jadi dua laga yang sulit tetapi kami harus siap dan yakin."
Lampard resmi menjadi pelatih Chelsea usai pihak klub mendepak Maurizio Sarri akhir musim 2018/2019 kemarin. Dirinya merupakan pemain Chelsea sepanjang 2011 hingga 2014. Juru taktik 41 tahun itu mengoleksi 648 pertandingan bersama the Roman Emperor dan merupakan top skorer sepanjang sejarah Chelsea dengan 211 gol.