Senin 12 Aug 2019 09:46 WIB

Konstruksi Tol Semarang-Demak Dimulai Tahun Ini

Kebutuhan investasi untuk pembangunan Tol Semarang-Demak mencapai Rp 15,3 triliun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Proyek tol Semarang-Demak akan melibatkan PT Perusahaan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical dalam proses pegerjaan proyek..
Foto: Istimewa
Proyek tol Semarang-Demak akan melibatkan PT Perusahaan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical dalam proses pegerjaan proyek..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan konstruksi Tol Semarang-Demak akan dilakukan tahun ini. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga sudah dibentuk yakni PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical.

"Kami menargetkan penandatangan pengusahaan jalan tol (PPJT) tol Semarang-Demak bisa dilakukan September 2019," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Danang mengatakan saat ini proses penandatanganan kontrak masih menunggu  persetujuan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Persetujuan tersebut dibutuhkan agar proyek jalan tol tanggul laut tersebut itu mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesua (PII).

Meskipun begitu, Danang memastikan penandatanganan akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya. "Ini akan dilakukand ddngan penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” jelas Danang.

Danang menjelaskan tol tersebut selain meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya, juga sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang. Tanggul tetsebut untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi di wilayah Genuk, Kaligawe, dan sekitarnya.

“Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi  kawasan," ungkap Danang.

Jalan tol Semarang-Demak yang memiliki nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun

ditargetkan pembngunnanya akan berlangsung selama dua tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1,8 juta meter persegi dengan dua bagian yaitu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Danang mnuturkan secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung, dan Demak. "Kecepatan rencana 100 kilomerer perjam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3," jelas Danang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement