Senin 12 Aug 2019 12:53 WIB

Meski Kaya Raya, Predikat 'Miliarder' Pria Ini Ternyata Hoaks dan Ini Aset Miliknya

Miliarder Jeffrey Epstein menjadi sorotan media belakangan ini

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Meski Kaya Raya, Predikat 'Miliarder' Pria Ini Ternyata Hoaks dan Ini Aset Miliknya. (FOTO: Istimewa)
Meski Kaya Raya, Predikat 'Miliarder' Pria Ini Ternyata Hoaks dan Ini Aset Miliknya. (FOTO: Istimewa)

Nama Jeffrey Epstein, pria asal Amerika kerap menjadi sorotan media belakangan ini akibat kasus yang menimpanya dan gelar miliarder yang melekat padanya.

Epstein menyandang status sebagai miliarder lantaran hartanya yang berlimpah. Namun, menurut Forbes, status tersebut merupakan tipu daya yang dikarang olehnya untuk memuluskan aksinya.

Ia memang kaya raya, tercatat memiliki aset termasuk uang tunai, properti, dan saham senilai US$559 juta atau sekitar Rp7,7 triliun. Berdasarkan data dari CNBC pun, Epstein ketahuan telah menimbun uang tunai hingga US$56,4 juta atau Rp784,8 miliar.

Baca Juga: Terancam 45 Tahun Penjara, Miliarder Pedofil Ini Tewas dalam Bui

Selain itu, pelaku pedofil ini juga memiliki properti mewah yang mencapai US$180,6 juta sekitar Rp2,5 triliun. Properti tersebut tersebar di New York, Paris, Florida, dan di Pulau Little St. James yang berlokasi di Virgin Islands.

Pulau yang dimiliki Epstein dijuluki warga lokal sebagai Pulau Pedofilia dan Pulau Orgy. Yang lebih konyol, pesawat pribadi milik Epstein memiliki julukan Lolita Express, sebuah referensi ke novel Vladimir Nabokov berjudul Lolita yang berkisah tentang kasus pedofil.

Baca Juga: OMG! Miliarder Ini Seorang Pedofil, Terancam Penjara 45 Tahun

Epstein juga diketahui memiliki hubungan dekat dengan seleb dan politikus. Ia pernah kenal dengan Presiden Bill Clinton dan miliarder Donald Trump yang kini menjadi presiden. Namun, keduanya mengaku tak punya relasi lagi dengan Epstein.

Pria yang dikabarkan tewas gantung diri di dalam bui pada Sabtu (10/08/2019) kemarin ini terduga telah mengeksploitasi 12 gadis dari tahun 2002 sampai 2005. Gadis-gadis tersebut diundang ke kediaman Epstein untuk memijat, kemudian dipaksa melakukan hal lain. Epstein akhirnya diringkus polisi di New Jersey pada 6 Juli lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement