Senin 12 Aug 2019 16:56 WIB

Target Swasembada Bawang Putih 2021 Sulit Tercapai

Pemerintah disarankan mengatur pertanaman di luar Jawa, di dekat akses logistik.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Lahan bawang putih di Temanggung
Foto: Humas Kementan
Lahan bawang putih di Temanggung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah menilai, target swasembada bawang putih yang dicanangkan pemerintah sulit tercapai. Yang paling realistis, kata dia, swasembada bawang putih bisa dimungkinkan tercapai dalam lima tahun lagi.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan swasembada bawang putih di 2021. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng sejumlah importir bawang putih yang dikenakan kewajiban tanam seluas 5 persen dari total kuota impor yang diajukan. 

Baca Juga

“Target (swasembada) itu enggak realistis,” kata Rusli saat dihubungi Republika.co.id, Senin (12/8).

Di sisi lain Rusli juga mempertanyakan kesiapan importir untuk melakukan kewajiban tanam tersebut. Alasannya, importir yang bukan berasal dari sektor pertanian akan sulit beradaptasi dengan teknik pertanaman, belum lagi soal ketersediaan lahan tanam. Menurut dia, seharunya pemerintah menyiapkan lahan tanam bagi para importir dalam bentuk kemitraan dengan petani.