Selasa 13 Aug 2019 15:21 WIB

Nasib Mobil Esemka, Kapan Diluncurkan?

Pemerintah mengharapkan komponen Mobil Esemka menggunakan alat-alat dalam negeri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja berjalan di depan deretan mobil Esemka di pabriknya di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (22/10/2018).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja berjalan di depan deretan mobil Esemka di pabriknya di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (22/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Publik menantikan kelanjutan kabar dari Mobil Esemka yang digadang-gadang sebagai mobil produksi asli Indonesia. Sementara pemerintah mengharapkan agar komponen Mobil Esemka menggunakan alat-alat dari dalam negeri.

Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Eddy Wirajaya, menuturkan pihaknya sebagai produsen Esemka masih mempersiapkan satu unit fasilitas produksi di kawasan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mobil yang akan pertama kali diproduksi merupakan kendaran roda empat komersial jenis pikap dengan berbagai varian ukuran.

Baca Juga

"Kita sedang berporses. Mudah-mudahan (tahun diluncurkan, Red). Kita doakan saja," kata Eddy di Kementerian Perindustrian, Selasa (13/8).

Menurut Eddy, kesulitan yang dihadapi saat ini secara umum sama seperti para produsen lainnya. Namun, yang sangat penting adalah pemasok komponen Mobil Esemka yang nanti akan akan bekerja sama dengan PT SMK.

Pemasok komponen akan sangat menentukan detail produk Mobil Esemka berikut harga yang akan ditetapkan nantinya. Namun, secara khusus Eddy mengaku PT SMK ingin mengoptimalkan penggunakan komponen dalam negeri dalam Mobil Esemka. "Local content jadi bagian dari target kita. Mudah-mudahan pemasok barang komponen juga mendukung kami," ujarnya.

Eddy mengaku, telah menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (Pikko) serta Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) untuk memproduksi komponen Mobil Esemka.

Ia mengatakan, dengan penggunaan komponen lokal, sistem permesinan Mobil Esemka untuk tahap awal masih bersifat konvensional. Pihaknya berharap seluruh proses, tantangan, dan hambatan yang dihadapi Mobil Esemka untuk mengaspal di Indonesia bisa dilalui. "Kita harapkan (launching tahun ini, Red). Itu adalah harapan kita," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement