Selasa 13 Aug 2019 16:20 WIB

Gerindra Janji Sambut Mega di Rakernas

Partai Gerindra bakal mengundang Megawati ke rakernas pada Oktober mendatang.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
uru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
Foto: Republika/Putra M Akbar
uru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra bakal mengundang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar pada September mendatang. Undangan ini sebagai balasan atas disambutnya Ketua Umum Prabowo Subianto dalam kongres. 

"InsyaAllah kita akan mengundang ibu Mega dan pimpinan parpol yang lain di rakernas Gerindra. Karena kan silaturahmi politik antar tokoh bangsa kan baik untuk memberikan kesejukan, keguyuban pada bangsa kita," ujar politikus Gerindra Andre Rosiade, Selasa (13/8).

Baca Juga

Andre menyatakan, Gerindra mengapresiasi sambutan yang dilakukan Megawati dan PDIP pada Prabowo. Karena itu, Gerindra pun menyatakan akan menyambut balas Megawati dengan sambutan yang baik. 

"InsyaAllah kami pun akan menyambut Bu Mega dengan tangan terbuka dan memberikan sambutan yang baik kepada Bu Mega bulan September nanti," ujar dia.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyatakan, PDIP masih menunggu undangan dari Gerindra. Nantinya, PDIP akan mengumumkan sifat Megawati terhadap undang tersebut. 

"Insya Allah nanti setelah kita terima undangan, kita akan sampaikan sikap Bu Mega terhadap undangan itu," ujar dia, Selasa. 

Basarah juga mengatakan, ia belum bisa memastikan kehadiran Mega. "Ya kan undangan aja belum nyampe, kita masih menunggu undangan untuk Bu Mega," ujarnya menambahkan. 

Rakernas Gerindra rencananya akan diselenggarakan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada September. Namun, tanggal rinci penyelenggaraan Rakernas itu belum diumumkan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement