REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemeriahan Idul Adha dirasakan oleh jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia tak terkecuali di Palestina, negeri tempat lahirnya para nabi. Daarut Tauhiid (DT) Peduli pecahkan rekor kurban terbanyak mereka hingga 100 hewan kurban.

“Alhamdulilah, kurban tahun ini pecah rekor! Sebanyak 100 ekor unta akan disembelih di Palestina yang merupakan bumi kelahiran para nabi dan bumi yang diberkahi,” ungkap mitra kurban DT Peduli dan Relawan Kemanusiaan Palestina, Abdillah Onim, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).

Palestina masih dirundung duka karena warganya masih hidup dalam kondisi menderita, akibat konflik yang tak kunjung mereda. DT Peduli merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang berkomitmen melaksanakan kurban di pelosok negeri dan negara-negara yang dilanda konflik.

Tahun ini, lembaga yang didirikan oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ini, kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban di Palestina. Direktur Utama DT Peduli, Herman mengatakan, antusias dan kepedulian Muslim Indonesia yang ingin berkurban di Palestina masih sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan semakin meningkatnya amanah berupa hewan kurban yang dititipkan para muqarib (pekurban) melalui DT Peduli. “Semua hewan unta ini merupakan amanah kurban dari para muqarib asal Indonesia yang disalurkan melalui DT Peduli,” ujar Herman.

Ia menjelaskan, pada 2018 lalu hewan kurban yang dititipkan melalui DT Peduli untuk Palestina sebanyak 63 ekor, dan manfaatnya dapat dirasakan ribuan warga Palestina. Adapun tahun ini, setidaknya 15 ribu warga Palestina akan merasakan manfaat dan menikmati daging kurban amanah dari muslim Indonesia.

“Terima kasih kepada para pekurban yang telah mempercayakan ibadah kurbannya tahun ini melalui DT Peduli. Semoga keberkahan dan kebaikan selalu tercurah bagi anda dan seluruh keluarga,” tutur Herman mengakhiri pembicaraan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika