Rabu 14 Aug 2019 16:12 WIB

Alquran Dinanti Anak-Anak Flores

PPPA Daarul Qur’an bertekad membumikan Alqur’an di Flores

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
PPPA Daarul Qur’an bertekad membumikan Alqur’an di Flores
Foto: PPPA Daarul Quran
PPPA Daarul Qur’an bertekad membumikan Alqur’an di Flores

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentangan jarak dan sulitnya akses masuk membuat wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan daerah pelosok lainnya sulit mengikuti perkembangan dakwah Islam di Nusantara.

Minoritas muslim yang ada di daerah ini membuat pemahaman Agama Islam dan tingkat kesadaran serta kepedulian masih sangat kurang, sehingga kegiatan Tebar Qur'an harus terus didukung agar berdampak pada kesadaran akan pentingnya Alqur'an dalam kehidupan.

Dari pesisir selatan Pulau Flores, terdapat sebuah pulau yang ditinggali sekitar 7.000 muslim. Pulau yang sering dijuluki sebagai Benteng Protolenza Do Ende Minor ini terdiri dari sembilan desa, yaitu Desa Ndoriwoy, Redodory, Rendoraterua, Paderape, Kazokapo, Rengamange, Puutara, Rorurangga, dan Aejeti.

Dengan ikhtiar dan semangat dakwah tahfizhul Qur’an, tim PPPA Daarul Qur’an bertekad membumikan Alqur’an di sana. Tepatnya pada 1-5 Agustus 2019 lalu, PPPA kembali salurkan 400 Alqur'an dan 300 Iqro untuk masyarakat Muslim di NTT khususnya di Desa Ndoriwoy, Desa Rendoraterua, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende.