REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Stephanie Frappart akan menjadi wanita pertama yang memimpin laga Piala Super Eropa antara juara Liga Champions, Liverpool versus juara Liga Europa, Chelsea, di Stadion BJK Vodavone Park, Istanbul Turki, Kamis (15/8) dinihari WIB. Wasit wanita tersebut akan segera mencetak sejarah dalam sepakbola Eropa.

Frappart mengatakan jelang laga bahwa dirinya tak merasakan tekanan ekstra. Sebab, pengalaman memimpin final Piala Dunia wanita Juli lalu dan pertandingan di Ligue 1 membantunya tenang dalam menghadapi tugasnya di pertandingan penting.

"Kami berlatih banyak sepanjang waktu, jadi kami tidak takut karena kami selalu siap untuk semua pertandingan," kata Frappart seperti dikutip dari BBC, Rabu (14/8).

Wasit berusia 35 tahun itu mengakui hidupnya berubah setelah ditunjuk memimpin Piala Super Eropa yang juga akan didampingi oleh asisten wasit yang semuanya perempuan. Dia akan ditemani oleh asisten wasit Manuela Nicolosi dari Italia, Michelle O’Neill dari Republik Irlandia. Sedangkan wasit pria asal Turki, Cuneyt Cakir akan menjadi official wasit.

Pengalaman di Piala Dunia dan Ligue 1 membuat dirinya mengetahui mengatasi emosi yang dihadapinya. Cara-cara tersebut pun sudah dilatih oleh Frappart. Dia berharap bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Saya sekarang populer di seluruh dunia," ujar Frappart.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan pelatih Chelsea Frank Lampard merasa bangga menjadi bagian dari sejarah keterlibatan perempuan dalam pertandingan tersebut. Lampard menilai keterlibatan perempuan dalam pertandingan sepakbola pria merupakan kabar baik.

Menurut kapten Chelsea ini, hal tersebut menandakan sepakbola telah berkembang jauh. Dia juga menilai bahwa keterlibatan perempuan dalam sepakbola adalah hal wajar. Terlebih setelah adanya gerakan kesetaraan pada Piala Dunia wanita 2019.

Ikuti Whatsapp Channel Republika