REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kiper anyar Liverpool, Adrian, tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya setelah menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Chelsea di Piala Super Eropa, Kamis (15/8) dini hari WIB. Adrian yang didepak West Ham dan sempat menganggur sebulan lalu, tak menyangka bisa menjadi penentu dalam adu penalti yang berakhir 5-4 untuk keunggulan Liverpool.
"Selamat datang di Liverpool! Benar-benar pekan yang gila. Saya sangat gembira untuk tim. Saya senang bermain untuk Liverpool dan para fan. Pertandingan ini sangat panjang, tapi berakhir manis untuk kami," kata Adrian kepada BT Sport.
Saat laga dalam waktu normal. Adrian sempat memunculkan keraguan karena kebobolan pada babak pertama. Tekanan kembali mengarah kepadanya saat ia melanggar striker Chelsea, Tammy Abraham sehingga berbuah penalti untuk lawan.
Raut wajah Adrian semakin tegang ketika Jorginho berhasil mengeksekusi penalti sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada babak tambahan.
Adrian mengaku, tak berniat menjegal gerakan Abraham di kotak penalti. Kiper berusia 32 tahun itu mengatakan, Abraham yang sengaja mencari kesempatan untuk mendapatkan penalti meski ia membenarkan ada kontak badan antara keduanya.
"Benar, saya ingin membloknya. Tapi sang penyerang (Abraham) sangat pintar, dia sengaja mengincar penalti. Tapi itu tidak penting, saya ingin menikmati gelar ini," ujarnya.
Adrian pun membayar kesalahannya saat menepis tendangan penalti pamungkas Tammy Abraham. Dengan kakinya, ia membuat fan Liverpool di stadion riuh karena kembali kembali mendapatkan tambahan trofi bergengsi.